Mohon tunggu...
A Faisal
A Faisal Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cuci Otak, Post hypnotic, Terorist dan Hypnosis

16 Januari 2016   18:08 Diperbarui: 16 Januari 2016   19:12 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadiaan Teroris di Sarinah Jakarta sangat menimbulkan ketakutan di Jakarta , apalagi Bule - bule atau warga asing , Konon warga Jakarta tidak takut dengan terror seperti itu buktinya , Warga Jakarta malah menonton adegan tsb layaknya sebuah tontonan pembuatan film, yg dianggap hiburan ,Bahkan diselang berlangsung kejadiaan teror kita masih menjumpai pedagang yg berjualan . ada lecon mengatakan “warga Jakarta hanya takut kehilangan DUIT “

Banyak pertanyaan bagaimana mana mungkin teroris melakukan hal tsb ? termasuk meledakan Bom di dirinya , apa yg dilakukan gila tak mungkin dilakun orang Normal , cuci otak , dan bagai mana bisa melakukannya dan hal tsb terjadi ? dan pertanyaan pertanyaan lain yg berkecamuk di kepala kita .

.Untuk menjawab pertanyaan itu tentunya tidak sederhana bagi sebagaiaan orang apalagi orang awam , namun bagi orang orang yg telah mengenal ilmu Pemberdayaan diri khususnya Ilmu mempengaruhi “Hypnosis” hal itu menjadi suatu hal yg sangat mungkin dilakukan dan biasa dilakukan ,itu sesuatu yg normal dan bukan Luar biasa .

Untuk mememahami dan menjawab pertanyaan diatas tentunya kita harus memahami beberapa faktor antara lain :

A. jenis pikiran manusia yg terdiri dari

Pikiran sadar (Consious Mind ) yg bersifat analitik dan rasional dan memori jangka pendek .
Pikiran Bawah Sadar (sub counsius Mind) yg menyimpan memori jangka panjang , Kepribadiaan ,Persepsi , Intuisi , Belief ,Valuae ,Citra diri ,emosi
Pikiran tidak sadar /SuperSadar

B. Cara kerja Pikiran

Sugesty, saran , Ide jika ingin menjadi belieif dan value maka ia harus menembus penjaga pikiran (critical area ) agar dapat bersemanyam di Sub conscious Mind sehingga jika di butuhkan maka value atau belief tsb bisa muncul di permukan dalam bentuk ego state .

Ide bisa diterima( menetap di subconsius Mind) bila dilakukan dengan secara terus menerus , oleh Figur Otoritas , dan ada secondary gain yg diperoleh ,rappo yg baik . ini point penting yg wajib di sadari oleh orang yg ingin agar ide bisa di terima .

Menganti Ide lama dengan Ide baru , inilah sebenarnya tujuaan dari Hyonosis , proses ini , atau dlm dunia teroris dan kejahatan kita kenal dengan nama CUCI OTAK .

disamping itu pergantiaan ide tsb bisa dilaksanakan dengan menganti ide lama menjadi ide baru , baik secara verbal atau non verbal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun