A. Konsep Alat Permainan Edukatif Menurut MontessoriÂ
Maria Montessori merupakan nama dari seorang perempuan yang berasal dari negara Italia. Maria Montessori mendalami ilmu matematika dan teknik mesin. Keinginannya tersebut didukung penuh oleh sang ayah. Setelah lulus, Ia mempelajari dan mendalami bidang kedokteran. Hasil dari kerja kerasnya tersebut berujung dengan keberhasilan.Â
Gelar dokter perempuan pertama di Italia saat itu dinobatkan kepadanya.Â
Pada saat ia bekerja di sebuah rumah sakit yang merawat anak-anak berkebutuhan khusus, ia kerap memperhatikan anak-anak yang berjalan sambil merogoh kantong celana. Ternyata di dalam kantong tersebut berisi remahan roti yang dibawa anak-anak dari sisa makan paginya. Remahan roti tersebut digunakan anak-anak untuk menstimulasi indra perabanya dengan cara diremas-remas.Â
Hasil dari pengamatan tersebut menjadi landasan utama dalam metode menstimulasi indra pada anak. Indra yang distimulasi tidak hanya pendengaran atau penglihatan saja, namun seluruh indra yang dimiliki anak.
APE yang diciptakan oleh Dr. Maria Montessori ditujukan untuk memudahkan anak dalam mengingat berbagai konsep yang akan dipelajari tanpa membutuhkan bimbingan, maka memungkinkan anak bekerja dengan mandiri.Â
Rancangan yang dibuat dengan sedemikian rupa memudahkan anak memeriksa sendiri jika terdapat kesalahan, sehingga dengan cepat menyadarinya.Â
Alat permainan edukatif yang dirancang oleh Montessori banyak ditemukan di lembanga pendidikan anak usia dini yang terdapat di wilayah Indonesia.Â
Puzzel berbentuk geometri merupakan salah satu Alat Permainan Edukatif (APE) yang diciptakan oleh Montessori.Â
Selain itu, adapun APE yang dikembangkan dengan konsep Montessori yaitu papan berbentuk bidang I dan papan bentuk bidang II serta kantong keterampilan tangan yang digunakan sebagai alat melatih kemandirian pada anak. Konsep alat permainan dan metode yang dibentuk oleh Montessori banyak diterapkan di sekolah konvensional di Indonesia.
B. Konsep Alat Permainan Edukatif Menurut Elizabeth Peabody