Sementara itu, Korea Selatan melibas Makau dengan skor telak 5-0, langsung menduduki puncak klasemen dan mendapat keunggulan selisih gol yang sangat besar.Â
Imbasnya: hasil imbang saat itu membuat peluang Indonesia untuk finis sebagai runner-up terbaik---atau bahkan juara grup---menjadi sangat berat.
4. Performa dan Keberuntungan yang Tidak Menyertai
-
Meskipun memiliki modal bagus dari turnamen sebelumnya (seperti semifinal di Piala Asia U-23 2024), beberapa faktor teknis dan keberuntungan tidak berpihak:
Peluang terbuka tak jadi gol (misalnya gol yang dianulir), disertai penyelesaian akhir yang kurang efektif. VnExpress Internasional
Kekuatan lawan langsung: Grup J sangat kompetitif karena adanya Korea Selatan. Ketidakseimbangan di selisih gol pun penting dalam format ini.
Awal turnamen menentukan momentum dan psikologi tim, yang sayangnya tidak kondusif untuk Indonesia.
Kesimpulannya
Timnas U-23 Indonesia gagal lolos karena kombinasi dari: