Mohon tunggu...
Aeigia Pudisitia
Aeigia Pudisitia Mohon Tunggu... Lainnya - kementerian kesehatan RI

saya adalah pribadi yang sangat supel, dan mudah berinteraksi dengan orang. dengan imajinasi yang luas mempermudah saya untuk meluangkan buah pikiran menjadi sebuah karya tulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mau Mendengar dan Mengerti Adalah kunci menyelesaikan Masalah

12 Mei 2023   22:45 Diperbarui: 13 Mei 2023   16:17 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Apakah Anda pribadi yang sangat keras kepala?

Setiap insan manusia pasti memiliki sifat keras kepala, menolak masukan yang diberikan oleh orang lain, menganggap nasihat orang lain sebagai ancaman. Bagi sebagian orang, hal tersebut bukanlah sesuatu yang dianggap aneh dan bersifat negatif, melainkan mereka menganggap sifat itu sebagai suatu kewajiban untuk memproteksi diri dari orang lain yang mereka anggap sebagai ancaman.

Sifat keras kepala dapat memiliki berbagai alasan dan penyebab yang berbeda. Ada yang disebabkan oleh pengalaman masa lalu yang buruk, ada pula yang disebabkan oleh rasa trauma. Meskipun terlihat sepele, sifat keras kepala ini sangat berdampak pada kesehatan psikologis manusia dan dapat mengkontaminasi kehidupan si penderita pada masa yang akan datang.

Namun, apabila kita menyadari akan sifat ini, ada banyak cara untuk menangani isu tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan konsultasi. Mengajukan diri untuk berkonsultasi dengan seorang psikiater atau terapis dapat membantu kita memahami lebih dalam akar dari sifat keras kepala tersebut. Para profesional ini dapat memberikan wawasan yang berharga dan strategi yang tepat untuk mengatasi sifat tersebut.

Selain itu, belajar menerima masukan dari orang-orang di sekitar kita juga penting. Tidak semua nasihat harus kita ikuti dan pahami, namun kita dapat mengambil sisi dan poin mana yang menurut kita sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Ini adalah cara yang bijak untuk mengatasi sifat keras kepala. Dengan belajar mendengar dan mengerti, kita membuka jendela untuk memahami sudut pandang orang lain, menerima masukan, dan melihat peluang untuk pertumbuhan dan perubahan positif dalam hidup kita.

Ketika kita terbuka untuk mendengarkan pendapat dan nasihat orang lain, kita dapat memperluas wawasan kita, mendapatkan perspektif baru, dan memperoleh informasi yang mungkin tidak kita ketahui sebelumnya. Ini dapat membantu kita menghadapi masalah dengan cara yang lebih efektif dan menemukan solusi yang lebih baik. Terkadang, seseorang yang keras kepala mungkin merasa bahwa pendapatnya adalah yang terbaik, tetapi dengan mendengarkan orang lain, kita dapat melihat sudut pandang yang lebih luas dan mengevaluasi apakah pendapat kita masih relevan atau perlu diperbaiki.

Selain manfaat dalam mengatasi sifat keras kepala, belajar mendengar dan mengerti juga membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Ketika kita memperlihatkan keinginan untuk mendengarkan dan memahami, orang lain merasa dihargai dan diakui. Hal ini dapat meningkatkan komunikasi, memperkuat ikatan emosional, dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis. Ketika kita membuka diri terhadap masukan orang lain, kita juga menciptakan kesempatan untuk belajar dari pengalaman dan pengetahahuan mereka.

Namun, mengubah sifat keras kepala bukanlah tugas yang mudah. Ini membutuhkan kesadaran diri yang kuat dan kemauan untuk berubah. Pertama-tama, kita perlu mengenali akar dari sifat tersebut. Apakah itu berasal dari pengalaman masa lalu yang membentuk pola pikir kita, atau adakah trauma yang masih menghantui kita? Dengan memahami asal-usulnya, kita dapat lebih mudah menghadapinya.

Ketika kita menyadari bahwa sifat keras kepala dapat merugikan diri sendiri dan hubungan dengan orang lain, kita dapat mulai membuka pikiran dan hati kita untuk menerima masukan. Penting untuk mengembangkan sikap rendah hati dan empati terhadap orang lain. Kita harus memahami bahwa setiap orang memiliki perspektif dan pengalaman unik yang dapat memberikan wawasan berharga.

Belajar mendengar dengan sepenuh hati adalah langkah awal yang penting. Saat seseorang berbicara, kita harus fokus sepenuhnya pada apa yang mereka sampaikan. Jangan terburu-buru untuk memberikan tanggapan atau menolak ide mereka sebelum benar-benar memahaminya. Jadilah pendengar yang baik, dengan memperlihatkan ekspresi wajah yang menunjukkan ketertarikan dan mengangguk sebagai tanda pemahaman.

Setelah mendengarkan, penting untuk merespons dengan bijak. Jika ada masukan atau kritik yang diberikan, jangan langsung menolak atau membalas dengan emosi. Berikan diri waktu untuk merenung dan memproses informasi tersebut. Evaluasilah apakah ada kebenaran atau nilai yang dapat kita ambil dari masukan tersebut. Terkadang, orang lain melihat hal-hal yang tidak kita lihat, dan kita bisa belajar darinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun