Digitalisasi yang secara masif berkembang hampir memengaruhi segala jenis sektor di Indonesia. Adaptasi masyarakat akibat teknologi digital telah membuat perubahan perilaku yang saat ini telah mengarah menjadi kebiasaan yang lazim.
Teknologi digital sudah akrab sekali dengan masyarakat dan pemanfaatannya telah diaplikasikan di berbagai bidang. Salah satu bidang yang tak luput dari perubahan akibat digitalisasi adalah bidang penulisan.
Kendati masih banyak peminat setia buku cetak, namun tak bisa dipungkiri angka penggemar buku digital juga semakin meningkat terlebih bagi para gen Z. Kemudahan akses menjadi poin unggulan mengapa novel digital terus mendapat sambutan yang baik di masyarakat.
Kehadiran GoodDreamer, Platform Baca Novel Online
PT Tujuh Berlian Mediatama melalui produknya GoodDreamer sengaja hadir di Indonesia untuk mendorong antusiasme masyarakat akan novel digital. Pihaknya berupaya untuk ikut andil dalam kemajuan literasi dan peningkatan minat baca.
GoodDreamer hadir mengusung konsep membaca kapan saja dan di mana saja dengan dua alternatif akses yakni melalui aplikasi dan melalui situs web langsung. Platform ini dapat diakses menggunakan perangkat dan browser apa pun.
Sudah lebih dari 1 tahun GoodDreamer hadir dan selama tahun 2023 lalu, mereka telah mengantongi jumlah pembaca dan penulis yang cukup tinggi.
"Di tahun 2023 lalu, GoodDreamer telah memiliki lebih dari 50.000 pembaca dengan jumlah novel lebih dari 300 judul," ucap Febriyana, head of growth GoodDreamer, Senin (12/2/2024).
Febriyana juga menambahkan bahwa semua novel yang dipublikasikan di platform GoodDreamer bebas dari konflik SARA sehingga aman dibaca oleh remaja usia 13 sampai 17 tahun.
Selain ramah untuk para remaja dari segi konten, koleksi novel online yang ada di GoodDreamer juga ramah dari segi bujet. Pasalnya, pihak mereka telah menghadirkan opsi untuk membaca secara gratis tanpa harus ada transaksi pembelian menggunakan mata uang virtual.
