Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

So Klin Softergent Berbagi Kelembutan bersama Anak-anak di 30 Panti Asuhan

28 Mei 2018   00:02 Diperbarui: 28 Mei 2018   00:13 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joanna Elisabeth, Sr Product Manager So Klin Fabric bersama Alyssa Soebandono, Pak Joko, Ibu Ferlina, dan Pak Puger | Sumber: Kompasiana

Bulan Ramadhan adalah momen yang pas untuk saling berbagi dan menanam kebaikan antarsesama manusia. Momen inilah yang dimanfaatkan So Klin Softergent, produk andalan dari Wings untuk mengajak netizen, terutama para ibu pengguna So Klin untuk berbagi doa dan pesan di media sosial bagi anak-anak panti asuhan.

"Momen Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk berbagi dengan sesama. Setiap tahun So Klin pasti berbagi ke panti asuhan, namun tahun ini kami berbagi ke-30 panti asuhan di berbagai kota di Indonesia. Kami juga mengajak para So Klin Mom untuk memberi harapan dan doa kepada anak-anak panti," ungkap Joanna Elisabeth Samuel, Senior Product Manager So Klin Fabric di Jakarta (25/5).

Joanna menjelaskan tujuan campaign So Klin Berbagi Kelembutan 2018 adalah ingin memanfaatkan media sosial menjadi wadah yang bermanfaat untuk berbagi hal positif. Ia menilai media sosial sangat mudah untuk mem-viralkan sesuatu sehingga campaign So Klin Berbagi Kelembutan 2018 dapat dengan mudah membagikan pesan positif untuk sesama.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Alyssa Soebandono, selebriti yang juga merupakan seorang So Klin Mom. Icha, sapaan akrabnya, mengatakan berbagi kebaikan dan kelembutan di bulan Ramadhan merupakan kegiatan yang sangat baik dan mulia.

"Media sosial jangan cuma buat bergosip dan nyinyirin orang, baiknya kita pakai untuk mendoakan orang lain. Sedekah bukan hanya dalam bentuk materi, mendoakan seseorang juga bagian dari sedekah. Jadi yuk kita gunakan medsos untuk berbagi doa dan kelembutan untuk anak-anak panti" kata Icha.

Joanna Elisabeth, Sr Product Manager So Klin Fabric bersama Alyssa Soebandono | Sumber: Kompasiana
Joanna Elisabeth, Sr Product Manager So Klin Fabric bersama Alyssa Soebandono | Sumber: Kompasiana
Bukan hanya Alyssa yang hadir dalam suasana keakraban dan kelembutan, ada juga 3 orang pendiri  panti asuhan yang terpilih menerima kelembutan dari So Klin Mom. Kisah pertama datang dari Kota Solo. Bapak Puger mendirikan Panti Asuhan Lentera khusus untuk anak-anak pengidap HIV/AIDS sejak tahun 2012.

"Pada awalnya saya mendapat informasi kalau ada anak pengidap HIV/AIDS yang tidak dianggap lagi oleh keluarganya. Ia ditempatkan di kendang ayam karena takut menularkan penyakitnya. Akhirnya saya rawat dia seperti anak sendiri," ungkap Pak Puger

Meskipun ia hanya berprofesi sebagai juru parkir, ia tak menyerah untuk merawat 25 anak yang masih berjuang di rumah singgahnya. Ia mengakui banyak tantangan yang ia temui salah satunya kurangnya penerimaan dari masyarakat sekitar terhadap anak-anak pengidap HIV/AIDS. Akhirnya kini berkat bantuan Walikota Solo, Panti Asuhan Lentera memiliki rumah tetap.

Ada juga Ibu Ferlina, pemilik Panti Asuhan Bina Remaja Mandiri Depok yang mengasuh anak-anak dari kepolisian dan dinas sosial. Ada anak yang orang tuanya terbunuh, kecelakaan, penyandang disabilitas, dan berbagai kasus lainnya.

Dan ada Bapak Joko, seorang supir antar jemput yang memiliki Panti Asuhan Benih Kebajikan Al-Hasyim. Pak Joko memiliki pola asuh yang berbeda dari panti asuhan lain, ia ingin menghilangkan kesan panti asuhan. Semua anak asuhnya dia anggap seperti anak sendiri, tidak ada perbedaan anak asuh dan anak kandung.

"Saya tidak menerima adopsi, saya tidak ingin anak-anak saya menjadi durhaka karena tidak kenal orang tua barunya. Makanya saya akan mengurus anak-anak saya sampai kapan pun," ungkap Pak Joko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun