Pemeringkatan perguruan tinggi adalah cara populer dan berpengaruh dalam membandingkan dan mengevaluasi kualitas dan kinerja institusi pendidikan tinggi di seluruh dunia. Namun, seperti alat pengukuran lainnya, ranking seperti ini memiliki kelebihan dan kekurangan.Â
Dalam tulisan ini, kita akan bahas beberapa aspek baik dan buruk dari pemeringkatan perguruan tinggi, serta bagaimana mahasiswa, dosen, dan pembuat kebijakan dapat menggunakannya dengan bijaksana dan kritis.
Sisi Baik
Salah satu manfaat utama peringkat universitas adalah memberikan gambaran menyeluruh dan standar mengenai berbagai aspek kegiatan perguruan tinggi, seperti pengajaran, penelitian, inovasi, internasionalisasi, reputasi, dan dampak sosial.Â
Dengan menggunakan indikator dan data dari berbagai sumber, seperti basis data bibliometrik, survei, dan statistik resmi, peringkat perguruan tinggi dapat menawarkan gambaran holistik dan objektif mengenai kelebihan dan kelemahan dari berbagai institusi.
Keuntungan lain dari adanya peringkat perguruan tinggi adalah merangsang persaingan dan peningkatan kualitas di antara perguruan tinggi.Â
Dengan membuat kinerja mereka terlihat dan dapat dibandingkan dengan institusi lainnya, pemeringkatan perguruan tinggi dapat memotivasi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas dan keunggulan mereka di berbagai bidang.Â
Selain itu, peringkat perguruan tinggi juga dapat mendorong kolaborasi dan benchmarking di antara perguruan tinggi, karena mereka dapat saling belajar dari praktik terbaik dan pengalaman satu sama lain.
Manfaat ketiga dari ranking perguruan tinggi adalah memberikan informasi dan panduan dalam membuat keputusan bagi berbagai pihak yang terlibat dalam pendidikan tinggi.Â
Bagi mahasiswa, peringkat perguruan tinggi dapat membantu mereka memilih institusi yang paling cocok untuk minat akademis dan tujuan karir mereka.Â
Bagi dosen, peringkat perguruan tinggi dapat membantu mereka mengidentifikasi institusi yang paling bergengsi dan produktif untuk kegiatan penelitian dan pengajaran mereka.Â