Â
Oleh: Syamsul Yakin dan Adriel Raihan Eka Yuda
Pidato yang baik adalah pidato yang memiliki tujuan yang jelas, baik informatif, meyakinkan, atau menghibur.Maksud dari pidato yang jelas adalah pidato dengan penyampaian yang mudah dimenegerti oleh audiens dan tidak membosankan agar tidak diabaikan oleh audiens.Â
Sebuah pidato yang baik harus disesuaikan dengan audiensnya, apakah itu pendidikan, profesional, atau sosial. Berbicara dengan petani dan berbicara dengan nelayan harus menjadi topik yang berbeda.Pengetahuan latar belakang sangat penting dalam konteks ini. Konten pidato Anda harus jelas dan menarik.Â
Pidato yang baik adalah garis yang halus, jelas, dinamis, dan indah. Dinamisme dan keindahan gerakan ini menarik perhatian pendengarnya.Speakernya sangat baik dalam mengatur suara dan waktu.Â
Dengan kata lain, intonasi bagian utama pidato berbeda dari bagian terakhir.Dalam setiap bagian dari pidato, penekanan bergeser dari tinggi ke menengah ke rendah. Intonasi yang baik harus didukung oleh artikulasi dan volume yang jelas. Oleh karena itu, disarankan untuk memperhatikan intonasi, artikulasi, dan volume saat presentasi.
 Sebuah pidato yang baik harus menyampaikan informasi yang akurat, rasional, terverifikasi, dan terbukti benar.
Jadi tidak mengherankan bahwa pembicara besar sering mengutip buku, penelitian, dan Kitab Suci dalam pidato mereka.
Oleh karena itu, instruktur harus membaca dengan hati-hati. Dalam masyarakat Timur, etika memiliki keunggulan atas ilmu pengetahuan dan ucapan. Maksud saya, Anda harus menunjukkan moral dan kebajikan baik dalam kata-kata dan dalam pakaian saat berbicara. Karena itu adalah indikator yang baik dari pidato.Â
Selain itu, pidato yang baik mendorong pendengar untuk berpartisipasi dalam percakapan. Ucapan yang baik adalah ucapan yang disampaikan dengan cara yang dapat secara aktif menarik perhatian pendengar. Dengan cara ini, pidato menciptakan dialog yang menciptakan suasana kehidupan.Hal ini diketahui bahwa bukti penyesuaian yang baik ditandai dengan redundansi dan artikulasi yang jelas dengan intonasi naik dan turun.Â
Redundansi dianggap tidak efektif dalam bahasa tertulis, tetapi sangat efektif dan menarik dalam bahasa lisan.
Akhirnya, pidato yang baik harus berakhir dengan kata-kata penutupan yang menarik dan mengesankan bagi penonton.
Pernyataan akhir dapat menjadi kesimpulan dari ceramah. Pernyataan akhir ini juga dapat menjadi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada awal pidato.