Sudah lama saya tak menuangkan unek-unek di Kompasiana. Akun Kompasiana ini jadi terlihat terbengkalai gegara tak update sehingga membuat saya menjadi tak karuan ketika membuka branda Kompasiana. Banyak ikon yang tak mudah saya mengerti. Namun apa daya, apapun nama dan alasannya saya tetap akan terus menulis di Kompasiana. Kenapa?
Yang pertama, karena Kompasiana telah membuat saya termotivasi untuk terus menulis dari tulisan acak kadot hingga bisa menerbitkan buku. Puji Tuhan hampir empat buah buku telah diterbitkan. Dan kini profesi sebagai penulis telah disandang. Cieee... hehe
Kedua, sesuai dengan definisinya. Kompasiana adalah web bersama yang memiliki puluhan ribu penulis, dari penulis iseng hingga penulis profesional sehingga tak heran ketika kita mem-publish tulisan dalam beberapa menit saja sudah ada pembaca. Begitu senangnya ketika melihat tulisan itu dibaca apalagi dikomentari. Wah, luar biasa senangnya...
Ketiga, Kompasiana memberikan ruang bagi para penulis untuk terus mengembangkan tulisannya dengan menyematkan penghargaan berupa HL, TL, Populer dan sebagainya bagi yang sesuai dengan kategori itu. Rasa bangga sangat amat berasa ketika bertengger di situ.
Keempat, nama Kompasiana sudah dikenal masyarakat Indonesia sebagai situs pemberi informasi yang kredibel, up to date, sesuai dengan perkembangan zaman sehingga menjadikan penulis bangga ketika men-share tulisannya sendiri dengan link Kompasiana sebab yang muncul di wall facebook misalnya terdapat nama Kompasiana. "Keren eh, bisa menulis di Kompasiana" begitulah kira-kira respon teman-teman. Hehe
Kelima, dengan menulis di Kompasiana kita menjadi paham betul arti sebuah tulisan. Dari yang enak dibaca, biasa-biasa saja hingga yang bagus karena tulisan di Kompasiana bagai gado-gado, ada yang manis, asam, pedas dll, tinggal pilih sesuai selera. Haha
Mungkin itu dulu catatan "Ngaur" ini sebagai tulisan penutup di tahun 2017. Sebagai tambahan, beberapa alasan yang dikemukakan di atas itulah yang membuat saya mempunyai kerinduan mendalam untuk menulis di Kompasiana. Sehingga jadilah tulisan ini. Haha
Salam,
Sungai Pinyuh, 31 Desember 2017