Mohon tunggu...
Adrian Bria
Adrian Bria Mohon Tunggu... Wiraswasta

Driyarkara School of Philosophy-Jakarta-Indonesia Fourth year college, Bachelor of Arts in Philosophy, graduated June 2011 • The analitic spirit which allows me to dig deeper and move beyond the superficial in order to examine issues from many different perspectives for decision making. • Activities and S0cieties: Critical Thinking and analysis-Creativity-Interpersonal Abilities. Ateneo de Manila University Course: Ateneo English Learning Center, September 2011-February 2012 • Communication are skills that have practical application in most modrn work places. Loyola School School of Theology-Ateneo de Manila University Bachelor in Sacred Theology, May 2013-January 2017 • “Faith seeking understanding” is the basis to deepen spiritual, emotional and intellectual dimension in which harmony of life is necessary in the post modrn world.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Heboh! SMP Negeri Kateri Disegel

22 September 2025   19:02 Diperbarui: 22 September 2025   19:16 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMP Negeri Kateri yang disegel  (Sumber: Andre Tahu-Desa Kateri)

Desa Kateri adalah salah satu desa di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Negara Timor Leste. Untuk Mencapai desa ini, kita harus melewati konservasi hutan lindung, yakni Hutan Kateri.

Desa ini, agak jauh perkotaan dimana untuk mencapai desa Kateri, kita harus berjuang keras karena selain hutan lebat, jalannya pun rusak. Lebih daripada itu, pihak pemerintah pusat maupun daerah di Kabupaten Malaka, masih "menerawang" dalam memperbaiki fasilitas jalan ke desa tersebut.

Di desa Kateri terdapat satu Fasilitas Pendidikan yakni Sekolah Menengah Negeri Pertama Kateri (SMPN Kateri). Sekolah ini sudah lama dibangun, namun dibangun di atas lahan milik Rakyat.

Entah mengapa, Pihak Pemerihtah Kabupaten Malaka, khusunya dinas Pendidikan Kabupaten Malaka, belum ada negosiasi yang fix dengan masyarakat pemilik lahan tempat didirrikannya Sekolah Menengah Pertama Negeri Kateri.

Ironisnya Pembangunan Sekolah ini terus dilakukan serta para siswa yang bersekolah di SMP ini terus bertambah, namun, status kepemilikan lahan masih Belum Jelas. Tentu saja, hal ini akan menimbulkan masalah di kemudian hari.

Benar saja, Hari ini, tepatnya tanggal 22 September 2025, Ratusan Siswa harus berhenti bersekolah karena Sekolah ini disegel oleh Masyarakat Pemilik Lahan. Ada Apa?

Berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa Penyegelan ini disebabkan karena Pertama, Sejak berdirinya sekolah ini, belum ada kesepakatan yang jelas antara pemilik lahan dengan Pemerintah. Kedua, Pembangunan terus menerus, namun negosiasi antara pihak dinas pendidikan dengan Masyarakat belum ada titik temu.

Tentu saja, ini adalah "Tragedi" Pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah Perbatasan. Tempat dimana seharusnya menjadi ujuk tombak pemerintah berhadapan dengan negeri lain khususnya Timor Leste, justeru menjadi contoh kelam contoh kelam anatar masyarakat dan Pemerintah daerah.

Ini adalah suatu hal yang menyedihkan karena anak-anak sekolah menjadi korban kegagalan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Akan kemana dunia pendidikan di Indonesia? 

Penulis, Adrian B.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun