Sangat seru apalagi bagian berfoto di tengah pematang sawah yang mulai menguning, rasanya tidak ingin mengakhiri dan betah untuk berlama-lama di kebun dan sawah dengan suasana yang asri dan penuh pepohonan hijau.
Selain itu juga, masih segar di benak saya ketika kita mengunjungi dan mengeksplorasi Danau Ranau serta mencoba arung jeram di daerah dekat Danau Ranau, sangat menantang dna tentunya juga seru sekali, ingin untuk segera mengulangnya.
Ya, mungkin ini sudah garis takdir yang harus kita lewati untuk kedua kalinya tidak bersama di hari yang fitri. Yakinlah Allah memiliki rencana terbaik untuk kita semua.
Oh ya meski tidak dapat bersam di momen Idul Fitri insya Allah kmai akan ke kampung halaman selesai waktu pembatasan dari pemerintah sekaligus untuk hadir pada momen lamaran adik tercinta kami pada bulan Syawal nanti.
Demikian surat ini kami sampaikan untuk Ayah dan Ibu sebagai pengobat rindu kami. Kiranya Allah segera menuntaskan pandemi ini dang mengumpulkan kita bersama dalam kebahagian dan ras khawatir akan ribetnya protokol kesehatan dan penyebaran virus dimana-mana. Amin.Â
Salam rindu dari kami dari Bumi Parahyangan. Sehat selalu Akas dan Ajong di kampung halaman.