Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Malang Strudel yang Struggle, Pelajaran Pentingnya Merangkul Teknologi Digital

21 September 2020   06:14 Diperbarui: 21 September 2020   06:44 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Screenshot Youtube Sandiuno TV

Dari diskusi ini juga saya menarik benang merah bahwa untuk bertahan memang kuncinya adalah Inovasi dan beradaptasi. Innovate or die begitu kira-kira adagiumnya.

Di masa pandemi ini semua lini bisnis harus pintar --pintar berinovasi memaksimalkan semua sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang optimal. Pendekatan teknologi digital semisal pemanfaatan media sosial harus benar-benar dipikirkan. Tidak bisa lagi berharap pada business as usual.

Kita tentu tahu bagaimana berbagai museum di seluruh dunia ramai-ramai menggunakan teknologi terbaru bagi para pengunjung setianya dengan mengeluarkan produk virtual tour dimana para pengunjung dapat merasakan suasana berada dan berkeliling museum hanya melalui akses internet dari rumah mereka masing-masing. Ada sebagian yang memberikan pelayanan secara gratis ada juga yang berbayar dengan teknologi 360 derajat.

Selain itu juga, untuk industri hospitality misalnya mereka ramai-ramai pemberian voucher diskon besar-besaran untuk keluarga yang akan melakukan staycation mereka memanfaatkan media sosial untuk promosi dan membagikan informasi tentang standar protokol kesehatan yang mereka.

Lebih jauh mungkin banyak sebagian teman kita yang tiba-tiba membuka penjualan makanan rumahan di masa pandemi ini. Mereka memanfaatkan jejaring media sosial dan komunitas terdekatnya untuk menjajakan produk mereka.

Pendekatan dan pemanfaatan teknologi tadi dinilai efektif untuk menjaring para konsumen yang kebanyakan stay at home selama pandemi ini ditambah lagi behavior mereka yang menggunakan media sosial dan internet lebih banyak dibandingkan sebelum pandemi.

Paling penting sebenarnya adalah teknologi digital ini aman dan tidak ada potensi penularan sama sekali serta lebih efisien dari segi waktu dan biaya.

Ilustrasi. Sumber: catroonistgroup.com
Ilustrasi. Sumber: catroonistgroup.com
Hanya yang Mampu Beradaptasi Akan Bertahan

Selama pandemi ini kita semakin belajar bahwa istilah "Too big to fail" tidak akan berlaku lagi di masa sekarang. Kejatuhan perusahaan besar dunia seperti Nokia, General Motors, Pizza Hut di Amerika Serikat, beberapa perusahaan minyak dan gas seperti McDermot sebelum bahkan selama pandemi ini semakin menguatkan bahwa kejayaan berpuluh bahkan beratus tahun tidak mampu meredam perubahan global yang selalu dinamis.

Jika tidak mampu beradaptasi dan berinovasi secara cepat mereka akan tertinggal dan terkubur perubahan global lebih-lebih di masa pandemi saat ini.

Perusahaan yang bangkrut di masa pandemi. Sumber: Fortune.com
Perusahaan yang bangkrut di masa pandemi. Sumber: Fortune.com
Di dalam negeri kita mengetahui beberapa perusahaan yang sukses menerapkan transformasi digital di dalam perusahaannya seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Direktorat Jenderal Pajak yang menerapkan pelaporan dan pembayaran pajak secara digital. Perusahaan makanan dan minuman pun banyak yang sudah menerapkan transformasi digital KFC, McDonalds, Hoka-hoka Bento dan lain sebagainya sudah memakai platform aplikasi dan pemesanan secara daring. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun