Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Terkonfirmasi! Jokowi Perdana Berpidato di Sidang Umum PBB

19 September 2020   14:44 Diperbarui: 19 September 2020   16:35 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Indonesia, Joko Widodo, saat menyampaikan pidato dalam pertemuan CEO Summit APEC di Beijing, Tiongkok. Sumber: Xinhua/Luo Xiaoguang dalam laman beritasatu.com

Saya masih mengingat persis tanggal 8 September 2020 saya menulis artikel di Kompasiana dengan Judul, "Akankah Jokowi Perdana Berpidato di Sidang Umum PBB  tahun Ini."

Artikel tersebut Alhamdulillah terpilih menjadi artikel utama oleh redaksi Kompasiana. Di dalam artikel tersebut saya menjabarkan bagaimana Jokowi selalu melewatkan untuk berpidato ada forum para pemimpin dunia tersebut di markas besar PBB di New York.

Jokowi selama pemerintahannya selalu mengutus Jusuf Kalla. Hal ini tentu sangat berbeda dengan yang dilakukan SBY yang rutin berpidato dan menghadiri sidang umum ini.

SBY juga dengan pintar memanfaatkan forum ini untuk menyuarakan mewakili Indonesia terhadap berbagai isu di dunia sekaligus juga mempromosikan berbagai hal tentang Indonesia.

Dalam artikel tadi juga saya menghimbau kepada Jokowi untuk tidak melewatkan kesempatan emas berpidato dalam Sidang Majelis Umum PBB tahun ini. Terlebih mengingat konsep pidato para pemimpin dunia akan dibuat dalam bentuk rekaman dan akan disiarkan pada sesi sidang umum tahun ini.

Dan akhirnya Alhamdulillah sepertinya Jokowi sepemikiran dengan saya untuk tahun ini untuk berpidato pada Majelis Sidang Umum PBB ke-75.

Pidato perdana Jokowi ini dikonfirrmasi oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno L. Marsudi dalam press briefing virtual, Kamis lalu (17/09/2020).

Retno L. Marsudi, Menteri Luar Negeri Indonesia. Sumber: Kementerian Luar Negeri RI dalam laman republika.co.id
Retno L. Marsudi, Menteri Luar Negeri Indonesia. Sumber: Kementerian Luar Negeri RI dalam laman republika.co.id
"Khusus untuk pertemuan tingkat tinggi, akan terdapat lima pertemuan. Yaitu General Debate Sidang Majelis Umum PBB, yang akan dilaksanakan pada 22-29 September 2020. Insyaallah Presiden RI akan berpartisipasi pada sesi ini dan akan menyampaikan statement secara virtual. Diperkirakan akan berlangsung pada 23 September sekitar pukul 07.30 pagi waktu Jakarta, ini adalah perkiraan waktunya," ungkap Retno L. Marsudi dikutip oleh Detik.com.

Ditambahkan juga oleh Retno bahwa selain dirinya juga akan ada beberapa menteri lainnnya yang akan memberikan pidato atau pernyataan terkait isu-isu di rangkain kegiatan Sidang Majelis Umum PBB tahun ini. Menteri lain tersebut adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar beserta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Rangkaian Sidang Majelis Umum PBB ke-75 ini direncanakan akan berlangsung sejak 15 September 2020 sampai dengan 5 Oktober 2020. Konsep acara dilakukan secara hybrid yaitu secara fisik dan virtual dimana pertemuan fisik hanya dilakukan oleh utusan khusus setiap negara anggota untuk PBB di markas besarnya di New York. Sedangkan sisanya akan dilakukan secara virtual.

Merujuk pernyataan Retno L. Marsudi juga, Indonesia melalu delegasinya serta Jokowi sendiri akan menyampaikan pandangan mereka mengenai beberapa hal terutama pentingnya kerja sama dan solidaritas internasional dalam menangani pandemi dan dampaknya di berbagai sektor, lalu juga pentingnya penguatan PBB secara lembaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun