Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jika Tidak Pandemi, Ospek atau MOS Bisa Melibatkan Militer, Lho!

18 September 2020   17:38 Diperbarui: 18 September 2020   18:05 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana dijemur sekaligus istirahat oleh kakak pelatih dari TNI AD di MOS SMA Plus Negeri 17 Palembang. Sumber: dwintadwinti.blogspot.com

Dari pengalaman MOS semasa SMA dan OSPEK di kuliah sebelumnya saya menyimpulkan pilihan melibatkan pihak militer dalam kegiatan tersebut bisa memberikan manfaat bagi pihak sekolah dan perguruan tinggi meskipun bisa jadi menimbulkan kontroversi bagi sejumlah kalangan yang merasa mimbar kebebasan akademik serta demokrasi pada dunia pendidikan bisa terancam. Padahal jika dengan jelas dibuat aturan main dan disosialisasikan secara baik sangat bisa membantu dalam mendidik kedisiplinan para peserta didik.

Bentuk kerjasama ini sebenarnya sudah banyak diterapkan di berbagai kampus dan sekolah seluruh Indonesia semisal SMA Plus Negeri 17 Palembang, SMA Negeri 1 Palembang, Politeknik Negeri Bandung, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Mulawarman dan lain sebagainya.

Dari kampus-kampus itu ada juga yang melakukan kegiatannya justru bukan di dalam kampus tetapi mahasiswanya diboyong berlatih ke markas militernya atau melakukan kunjungan ke fasilitas militernya, sehingga kampus tetap terjaga kondusivitasnya dari isu dan kontroversi.

Ini tentu berbeda dengan wajib militer yang justru di beberapa negara maju di dunia menjadi diwajbkan bahkan bertahun-tahun seperti di Korea Selatan ataupun Singapura misalnya. Ini seperti pelatihan singkat mengenal dan berlatih kedisiplinan.

Saya sendiri adalah bukti nyata dari manfaat MOS kerjasama dengan militer semasa SMA. setelah mengikuti MOS itu jiwa disiplin saya tumbuh dengan sendirinya, tidak ada lagi malas-malasan tidak beralasan, tidak adalagi melupakan kewajiban, semakin menghargai waktu, semakin menghargai guru dan lain sebagainya. Sampai dengan saat ini saya sudah berkeluarga pun manfaatnya masih saya rasakan.

Berdasarkan informasi tadi saya lalu merangkum apa saja yang bisa menjadi alasan mengapa kerjasama dengan militer dalam pelaksanaan MOS dan OSPEK bisa menjadi alternatif, berikut uraiannya:

Ilustrasi. Sumber: news.okezone.com
Ilustrasi. Sumber: news.okezone.com
Pihak Militer Tahu Batasan

Dalam melatih kedisiplinan pihak militer adalah pihak yang sangat mengetahui batasan. Maksudnya mereka dapat melatih kedisipilinan kita dengan sikap tegas dan terukur, di saat bersamaan mereka tahu batasan untuk pihak sipil.

Mereka mendisiplinkan bukan bermaksud untuk membalas dendam atau mendapatkan kehormatan dari pihak juniornya tetapi mereka benar mendisiplinkan dengan terukur dan sistematis. Mereka juga memiliki pengetahuan tentang batasan pada dunia sipil.

Selain itu juga saya pikir untuk para peserta didik mereka memiliki keseganan dan rasa hormat  tersendiri untuk bertingkah macam-macam dengan pihak militer.

Tentu OSPEK tidak selalu sepenuhnya diisi agenda kedisiplinan tapi lebih dari itu senior misalnya diberikan area untuk mengenal lebih jauh terkait sekolah, metode belajar, pengalaman dan sebagainya mereka layaknya mentor bagi adik peserta didik yang baru masuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun