Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kuil Haeinsa, Permata Warisan Dunia di Tengah Gunung Gaya Korea

4 April 2019   13:11 Diperbarui: 4 April 2019   13:57 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan kami dilanjutkan ke sumber air suci kuil. Disana kami berkesempatan untuk membasuh muka serta meminum air yang sangat jernih dan segar tersebut tersebut secara langsung. Air tersebut berasal dari mata air Gunung Gaya yang konon dapat membuat awet muda dan sangat baik untuk kesehatan.

Puncak perjalanan ini dilanjutkan dengan mengunjungi tempat penyimpanan Tripitaka Koreana. Untuk menjaga kondisi Tripitaka Koreana, kami hanya diperkenankan melihat melalui celah-celah dinding kayu tempat penyimpanannya.

Sesuatu yang unik dari tempat penyimpanan ini adalah bagaimana sistem penyimpanan Tripitaka Koreana yang notabene terbuat dari kayu dapat bertahan ribuan tahun di tengah suhu yang berubah-ubah melalui empat musim serta berada di atas gunung yang cenderung lembab dan dapat dengan mudah merusak kondisi kayu. Ternyata sistem sirkulasi udara ruangan, proses pemilihan bahan kayu dan sistem ukiran serta perawatan juga lah yang menjadi kuncinya

Inilah Korea Selatan, negeri yang tetap menjaga akar budayanya di tengah pesatnya modernitas di seluruh lini kehidupannya. Jika mereka bisa melakukannya mengapa kita tidak? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun