Mohon tunggu...
Adrelia Shinta Maria
Adrelia Shinta Maria Mohon Tunggu... Mahasiswa - adreliashinta

Mahasiswi Universitas Kristen Krida Wacana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keyakinan Menjadi Pedoman Hidup

11 November 2021   20:30 Diperbarui: 11 November 2021   20:54 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita semua ketahui, ada banyak perbedaan di Indonesia. Mulai dari agama, kebudayaan, ras, suku, dan masih banyak lagi. Saat ini Indonesia sedang dihadapi banyak kasus masalah mengenai kurang adanya toleransi dengan perbedaan-perbedaan terutama antar umat beragama. Apakah perbedaan yang ada menjadi penghambat masyarakat untuk dapat bertoleransi dengan sesama manusia? Bisakah setiap kita menerima perbedaan agama yang ada? Banyak sekali kita lihat bahwa tidak sedikit masyarakat di Indonesia yang melakukan perpindahan agama. Ada banyak faktor yang menunjukkan alasan seseorang berpindah agama. Kasus perpindahan agama ini juga banyak terjadi di kalangan public figure. Saya akan bahas lebih lanjut mengenai perpindahan agama yang terjadi di Indonesia dan beberapa faktor serta alasannya.

Beberapa public figure dibawah ini melakukan pindah agama secara sah, demikian contoh public figure:
1. Marsha Timothy memutuskan pindah agama sebelum menikah dengan sang kekasih Vino G. Bastian. Mereka menikah pada 20 Oktober 2012. Marsha mengaku bahwa menjadi mualaf atas keinginan dirinya sendiri bukan karena paksaan dari sang kekasih.
2. Shareena Gunawan memutuskan pindah agama dari Islam menjadi Kristen mengikuti jejak sang suami Ryan Delon. Ryan Delon merupakan suami kedua dari Shareena Gunawan. Shareena melakukan perpindahan agama dengan senang hati tanpa merasa dipaksa dengan keluarga sang pasangan.
3. Chelsea Olivia, menyembah Tuhan yang sama Chelsea Olivia memutuskan untuk pindah agama dari Kristen Protestan menjadi Kristen Khatolik. Chelsea pindah agama dari sebelum menikah dengan sang calon suami Glenn Alinskie yang sekarang sudah sah memiliki hubungan rumah tangga dan mempunyai dua orang anak.
4. Lulu Tobing memiliki agama Kristen dari sejak beliau masih kecil, lalu memutuskan untuk berpindah agama menjadi Islam setelah menikah dengan Danny Bimo Hendro Utomo Rukmana yang sekarang sudah menjadi mantan suami Lulu Tobing.
5. Christian Sugiono memutuskan untuk berpindah agama dari Kristen menjadi Islam. Christian mualaf sejak beliau sebelum meminang sang kekasih Titi Kamal.
 
Dari contoh artis atau public figure diatas menunjukkan bahwa dengan seseorang memutuskan untuk berpindah agama bukanlah hal buruk yang harus menjadi pertimbangan masyarakat lainnya. Ketika seseorang memutuskan untuk berpindah agama banyak faktor yang harus dihadapi orang tersebut, contohnya: harus bisa menerima segala ajaran-ajaran agama yang telah diputuskannya, bisa berpegang teguh pada putusan yang telah diambil, tidak terpengaruh dengan adanya cemooh dari masyarakat ataupun keluarga. 

Adapula alasan yang diambil seseorang ketika dirinya memutuskan untuk berpindah agama, yaitu: memiliki pasangan yang tidak seiman, adanya keinginan dalam dirinya sendiri untuk mencoba mempelajari lebih dalam mengenai agama lain, adanya pengalaman yang di dapat dari kerabat atau bahkan keluarganya sendiri yang sudah pernah melalui perpindahan agama.
 
Saya ingin berbagi sedikit pengalaman keluarga saya mengenai ibu saya yang berpindah agama. Ibu saya beraga Islam dari beliau kecil, beliau tumbuh di keluarga yang kuat dengan agamanya, beliau diajarkan agama dengan baik oleh kedua orang tuanya. Ketika ibu saya bertemu dengan ayah saya beliau masih berpegang teguh pada agama yang dianutnya. Sampai suatu ketika ibu saya mendapatkan sebuah mimpi bahwa beliau harus mengikut pasangannya dengan sungguh-sungguh salah satunya dengan berpindah agama yang sebelumnya beliau anut dengan patuh. 

Beliau berpindah menjadi Kristen Protestan pada tahun 2001 sebelum menikah dengan ayah saya. Awalnya ibu saya dikucilkan oleh keluarganya sendiri setelah keluarganya mengetahui bahwa ibu saya berpindah agama. Ibu saya diasingkan oleh keluarganya sendiri, bahkan sempat diusir dari rumah kedua orang tuanya pada masa itu. Tapi cacian, makian yang diterima ibu saya tidak membuat beliau goyah untuk kembali berpindah agama. 

Beliau bahkan terus berdoa kepada Tuhan supaya apapun langkah yang telah beliau ambil sejauh ini bisa berbuah baik untuk ke depannya, bukan hanya berbuah baik untuk beliau sendiri tetapi berbuah baik juga untuk orang lain terutama keluarga beliau sendiri. Semua kekhawatiran yang ada dalam dirinya beliau serahkan ke dalam tangan Tuhan. Dan pada tahun 2004 Tuhan genapi doa ibu saya, keluarga ibu saya mulai tergerak hatinya untuk memaafkan keputusan ibu saya dan mencoba menerima ibu saya kembali dengan keyakinan yang sudah berbeda dari keluarga besar.
 
Disini saya ingin menyampaikan bagaimana seharusnya sikap kita dalam menyikapi peristiwa-peristiwa perpindahan agama? Sikap yang harus kita lakukan dengan adanya peristiwa tersebut yaitu yang pertama saling merangkul, kedua tetap saling mengasihi, ketiga tidak membatasi pertemanan hanya karena adanya perbedaan. 

Kita pasti bisa menyikapi perbedaan yang ada dengan bijaksana contohnya tidak menjelek-jelekan perbedaan yang ada terutama agama. Tidak ada yang salah ketika seseorang memutuskan untuk berpindah agama. Menurut saya agama apapun pasti mengajarkan hal baik kepada umatnya. Yang terpenting orang tersebut harus menjalani dan mempelajari agama tersebut dengan sungguh-sungguh.
 
Kita bisa melihat kembali sila-sila yang terkandung dalam Pancasila. Di dalam Pancasila adanya “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti “Berbeda Tetap Satu Jua”. Banyak perbedaan yang terjadi di Indonesia tapi kita harus bisa menerima toleransi perbedaan yang ada. Kita makhluk sosial yang hidup saling berdampingan dengan perbedaan yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun