Lebih bahagia memberi daripada menerima. Perduli dan kasih itu membagi dan memberi.
Karakter salah satu faktor pemersatu bangsa untuk mengurangi perpecahan antara warga negara Indonesia
Orang yang memilih mengucapkan selamat natal meyakini bahwa hal itu adalah bentuk dari toleransinya.
Aku, kamu, dam kita semua bersatuUntuk Indonesia
Aksi terorisme KKB Papua berhasil membuat masyarakat resah
Sesama badan keamanan negara saja bentrok, Indonesia aman? Sangat bertentangan dengan Sila ke tiga yakni persatuan Indonesia.
Menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dan toleransi antar agama, suku dan budaya.
Sila ke 3 ini dijadikan sebagai dasar landasan Indonesia supaya masyarakat Indonesia tetap utuh dan tidak ada perpecahan.
Kita semua sama dimata Sang Pencipta. Salah satu yang dapat membuat manusia berkembang yaitu dengan adanya keyakinan dan mengandalkan Sang Pencipta.
Langkah sederhana dalam menjaga negeri
Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika merupakan penerapan kewajiban sila ketiga pancasila.
Berikut ini akan disebutkan beberapa contoh pengamalan sila ketiga yaitu, Persatuan Indonesia yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari
Dengan Bapak Presiden Jokowi menggunakan Baju Suku Baduy kita sebagai penerus generasi bangsa harus tetap bersatu dalam keberagaman.
Anak-anak perlu diajarkan keberagaman sejak usia dini. Berikut beberapa alasan pentingnya mengajarkan perbedaan pada anak.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan perempuan untuk bisa meningkatkan perannya dalam pelayanan masyarakat
Kita Satu, kita sama, kita setara dan satu tujuan yaitu Indonesia. Jagalah persatuan dan kesatuan negara Indonesia
Duh, rusuh lagi. Baru saja - kebetulan - terjadi di wilayah Papua Barat sana. Musababnya, konon karena saudara kita, sekian oknum warga Papua, merasa
Rasa kehilangan ini tidak hanya dialami oleh umat muslim, NU, atau Partai Persatuan Pembangunan, melainkan juga oleh pemeluk agama lain.
Saya pikir dengan berakhirnya sidang MK terkait sengketa Pemilu Presiden 2019, maka lini berita diisi dengan konten yang menyegarkan, mengisi otak, da
Tidak pernah sepertinya pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) semenarik dan mendapatkan atensi seperti pada 27 Juni 2019. Meskipun gugatan atas h