Mohon tunggu...
Loga Stumball
Loga Stumball Mohon Tunggu... -

ngurus diri aja susah apalagi orang lain, susah bukan berarti gak bisa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Adonara

21 Desember 2013   05:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:41 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sekilas Tentang Adonara.




Bagi Anda yang berasal dari luar Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), nama Adonara mungkin akan sangat asing di telinga Anda. Dan bisa saja, Anda yang punya darah Adonara tapi belum paham betul, "Apa sih Adonara itu?" atau "Di mana sih Adonara?". Mungkin pertanyaan-pertanyaan seperti itu yang akan keluar dari mulut anda.
Adonara adalah sebuah pulau kecil di NTT yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara, ujung timur Pulau Flores. Luas wilayahnya 509 km², dan titik tertingginya 1.676 m. Pulau ini dibatasi oleh Laut Flores di sebelah utara, Selat Solor di selatan (memisahkan dengan Pulau Solor), serta Selat Lowotobi di barat (memisahkan dengan Pulau Flores).
Pulau Adonara merupakan bagian dari Kabupaten Flores Timur. Sebutan The New Paradise atau Surga Baru rasanya layak diberikan kepada Pulau dengan wisata alam yang menakjubkan ini. Pantai-pantai yang masih murni dan belum terjamah oleh industrialisasi, gunung berapi Ile Boleng, kebudayaan masyarakat Adonara, hingga pulau-pulau tak berpenghuni yang benar-benar masih murni alami merupakan serangkaian objek wisata yang ada di Pulau Adonara.
Secara administratif, Pulau Adonara termasuk wilayah Kabupaten Flores Timur. Adonara merupakan satu diantara dua pulau utama pada kepulauan di wilayah Kabupaten Flores Timur. Adonara dahulu merupakan sebuah kerajaan yang didirikan pada tahun 1650.
Asal Nama Adonara
Ada beberapa versi mengenai asal nama Adonara. Versi pertama : Nama Adonara berasal dari 2 kata yaitu Adok dan Nara. Adok dalam bahasa Lamaholot berarti "adu" sedangkan Nara berarti "teman". Jadi, Adonara berarti "Adu Teman", atau jika dijabarkan saling adu antar teman/kampung. Munculnya versi ini karena pada jaman dahulu perang tanding antar kampung sangat sering terjadi. Perang tanding tersebut dapat dipicu oleh banyak faktor mulai dari hal-hal yang sepela hingga hal-hal besar seperti perebutan tanah atau masalah wanita. Versi Kedua : Nama Adonara berasal dari 2 kata yaitu Ado dan Nara. Ado berasal dari nama orang pertama yang diyakini hidup di pulau Adonara yaitu Kelake Ado Pehan. Sedangkan Nara berarti teman. Jadi Adonara berarti "Teman Kelake Ado Pehan", atau jika dijabarkan Adonara berarti "keturunan Kelake Ado Pehan". Entah yang mana yang benar dari kedua versi di atas. Tapi yang jelas, kedua-duanya beralasan dan bisa jadi kedua asal nama tersebut sama benarnya.
Rumpun Masyarakat Lamaholot
Jika berbicara mengenai Lamaholot, kita berbicara mengenai Flores Timur dan Lembata secara keseluruhan. Rumpun masyarakat Lamaholot terdiri dari berbagai suku yang hidup di Flores Timur Daratan, Pulau Adonara, Pulau Solor dan Pulau Lembata. Bahasa yang sebagai bahasa pengantar dalam masyarakat Lamaholot adalah Bahasa Lamaholot.
Perbedaan bahasa hanya terletak pada dialek dan perubahan beberapa kata yang memiliki arti berbeda di beberapa suku tertentu. Bahasa inilah yang menyatukan semua suku yang ada di Flores Timur.

Pemerintahan di Adonara
Pulau Adonara merupakan bagian dari Kabupaten Flores Timur dengan ibukota kabupaten yaitu Larantuka. Kabupaten Flores Timur sendiri terdiri dari 3 bagian yaitu Flores Daratan (ujung timur pulau Flores), Pulau Adonara dan Pulau Solor. Pulau Adonara terdiri dari 6 kecamatan, yaitu Kecamatan Adonara Timur, Kecamatan Adonara Barat, Kecamatan Klubagolit, Kecamatan Witihama, Kecamatan Watan Ulumado, Kecamatan Ile Boleng.
Selain sistem pemerintahan negara, di Adonara juga terdapat sistem pemerintahan berdasarkan suku. Di dalam sebuah suku terdapat seorang kepala suku. Selain kepala suku, ada juga sekelompok masyarakat yang turut berperan dalam sistem pemerintahan adat yaitu kaum bangsawan atau dalam bahasa Lamaholot disebut Ata Kebelen. Kepala suku memegang peranan dalam hal upacara adat, menjatuhkan sanksi adat, dan hal-hal lain yang lebih bersifat spiritual. Sedangkan para Ata Kebelen biasanya memegang tampuk kekuasaan pemerintahan (seperti kepala dusun, kepala desa, lurah atau camat). Di antara keduanya terjalin hubungan yang baik dan tidak saling melangkahi kewenangan masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun