"...Halo gaes, hati- hati lewat Jalan PB Sudirman, sedang ada pemeriksaan surat kendaraan..."Â
Pernah nggak baca kiriman WA di WAG Â dari seorang rekan mirip - mirip quote di atas? Tak sedikit yang memposting sebagai status agar dilihat orang lain.Â
Dulu saya merasa biasa aja kala melihat info tersebut di grup komunitas. Lebih seru adalah mengamati beragam respon terkait pemberitahuan tersebut.Â
Ada anggota lain yang mengucap terima kasih. Ada juga yang spontan membalas : ijin share ya boss. Lantas kemudian menyebarkan ke kontak mereka. Namun ada juga yang cuman menyimak, tanpa memberi emoticon atau komentar.Â
Padahal bila bicara soal keselamatan berkendara, rasanya penting banget ada razia oleh teman- teman di kepolisian terkait hal tersebut.Â
Tak hanya Om polisi ato tante polwan aja lho. Tapi sweeping oleh institusi lain semisal para petugas dari Dinas Perhubungan.Â
Kebayang rusaknya permukaan aspal bila kendaraan muatan gede melintas di jalan yang tak diperuntukkan bagi beban kendaraan tersebut. Belum lagi bila ada muatan ilegal di dalamnya.Â
Razia -razia semacam ini secara mendadak akan memberi efek kejut pada warga. Mendorong agar siaga dengan perlengkapan berkendara dan aturan di jalanan.Â
Lantas bila demikian, apakah salah bila seseorang memposting info sedang ada razia di jalur jalan tertentu atau di kawasan rawan razia?Â
Well...Teknologi digital memamg memudahkan informasi. Apa saja dapat dibagikan orang lain pada khalayak atau komunitas dalam lingkup pergailan sosial.Â