Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

6 Prinsip dari Jeli Melihat Kebutuhan dan Peluang agar Tak Babak Belur di Tanggal Tua

10 Oktober 2021   12:40 Diperbarui: 10 Oktober 2021   18:48 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dagangan sebuah lapak sederhana yang dimodali_Dokumen Pribadi

Just Sharing....

Tulisan ini berdasarkan pengalaman para nasabah yang berinteraksi lewat curhat dan berbagi pengalaman. Dibalik katagori good customer berdasarkan data di sistem, sebenarnya ada perjuangan yang dilakukan para nasabah ini.

Selain kelola uang bulanan dengan bijak, ada sejumlah cara kreatif lain yang dilakukan dengan cara menambah sumber pendapatan lain, agar menghindari babak belur dihajar tanggal tua. 

Apa saja? Ini salah satu rangkuman nya. Untuk nama dan usia disamarkan : 

Bu Andin, janda 50 tahun, mantan pegawai Bank. 

Bu Andin resign dari tempat dulunya dia bekerja di usia 40 tahun. Beberapa tahun sebelum berhenti dari industri jasa keuangan, prahara menimpa biduk rumah tangga. Akhirnya cerai hidup dengan pasangan. 

Hak asuh 4 buah anak beralih padanya. Mau tak mau tanggung jawab kebutuhan juga di pikirkan. Gaji bulanan sebagai pegawau bank, manakala anak-anak masih kecil, rasanya cukup-cukup aja.

" Apalagi pas masih jalan cicilan motor, rasanya berat banget. Mana biaya pendidikan anak juga," katanya sembari mengenang susah nya dulu. 

Ketika buah hati beranjak remaja, kebutuhan lain juga meningkat. Tak ingin babak belur di tanggal tua, ide kreatif pun muncul di kepala. 

Bu Andin melihat banyak warga pedagang tradisional maupun masyarakat kelas bawah ,sulit mendapat akses kredit ke lembaga pembiayaan. Penyebabnya syarat administrasi selain budaya ngga mau ribet, apalagi mesti pake DP (uang muka) dulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun