Just Sharing....
Tulisan ini berdasarkan pengalaman para nasabah yang berinteraksi lewat curhat dan berbagi pengalaman. Dibalik katagori good customer berdasarkan data di sistem, sebenarnya ada perjuangan yang dilakukan para nasabah ini.
Selain kelola uang bulanan dengan bijak, ada sejumlah cara kreatif lain yang dilakukan dengan cara menambah sumber pendapatan lain, agar menghindari babak belur dihajar tanggal tua.Â
Apa saja? Ini salah satu rangkuman nya. Untuk nama dan usia disamarkan :Â
Bu Andin, janda 50 tahun, mantan pegawai Bank.Â
Bu Andin resign dari tempat dulunya dia bekerja di usia 40 tahun. Beberapa tahun sebelum berhenti dari industri jasa keuangan, prahara menimpa biduk rumah tangga. Akhirnya cerai hidup dengan pasangan.Â
Hak asuh 4 buah anak beralih padanya. Mau tak mau tanggung jawab kebutuhan juga di pikirkan. Gaji bulanan sebagai pegawau bank, manakala anak-anak masih kecil, rasanya cukup-cukup aja.
" Apalagi pas masih jalan cicilan motor, rasanya berat banget. Mana biaya pendidikan anak juga," katanya sembari mengenang susah nya dulu.Â
Ketika buah hati beranjak remaja, kebutuhan lain juga meningkat. Tak ingin babak belur di tanggal tua, ide kreatif pun muncul di kepala.Â
Bu Andin melihat banyak warga pedagang tradisional maupun masyarakat kelas bawah ,sulit mendapat akses kredit ke lembaga pembiayaan. Penyebabnya syarat administrasi selain budaya ngga mau ribet, apalagi mesti pake DP (uang muka) dulu.Â