Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ayam Goreng Rasa Kerupuk, Tips Menghindari Miskomunikasi Pedagang Kuliner dan Pembeli

13 Juni 2021   15:05 Diperbarui: 13 Juni 2021   15:22 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi_ilustrasi warung makan di tengah kota

1. Utarakan dengan jelas terkait selera pada pedagang. 

Berkaca dari pengalaman saya, kesalahannya adalah tak melakukan itu, ditambah si pedagang sudah menganggap bahwa semua yang pesan ayam goreng di tempatnya, sukanya yang tektur dan tampilannya seperti itu. 

Pada pedagang lalapan, ada juga yang merasa sambelnya kurang pedas, atau pedesnya kebangetan banget. Bisa juga nasinya terlalu sedikit atau malah kebanyakan malah tak habis dimakan semua. 

Bila Anda tipe yang tak pusing soal makanan, dalam arti apa aja yang penting enak dan kenyang, itu jauh lebih baik. Tinggal pesan,dibuatkan, makan dan bayar lalu pulang. No Ribett..mantapp lah.  

2. Sayang bila sudah bayar, namun tak dimakan karena tak sesuai ekspetasi. 

Buang-buang uang sudah pasti. Ditambah dongkol, bisa bikin mood makan hilang. Bahaya itu Kakak..Perut kosong bisa nambah emosi. 

Bila Anda makan di tempat, bisa jadi membayar dua kali dengan pesanan sama tapi bonusnya penjual makanan dikomplain dulu dengan ketidaksukaan. 

Sebagian malah tetap dihabiskan juga meski terpaksa, karena sungkan mengutarakan atau daripada mengeluarkan uang lagi. Serba salah memang. 

Apa pernah mengalami seperti itu? Semoga tidak ya...karena ngga enak pastinya.

Bayangkan juga bila Anda tak sempat membuka apa yang sudah dibungkus, lalu pulang ke rumah dan baru melihat dan merasakannya saat hendak bersantap. 

Tapi karena sudah lapar, dan tak ada pilihan lain, ya di makan saja. Anggap saja bayar full tapi cuman dapat separoh atau seperempatnya...hehe. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun