Siapa yang lebih tau Uje luar dalam semasa hidup,ya tentu saja Umi Pipik.Â
Dari penuturannya bahwa sudah dipoligami hingga 3 istri, itu menggambarkan bahwa dirinya sudah berdamai dan ikhlas menerima.Â
Ditambah lagi secara keyakinan, juga menoleransi dengan syarat dan ketentuan.Â
2. Umi Pipik sadar waktu ketika anak-anaknya sudah cukup kuat.Â
Kejujurannya yang menyatakan bahwa anak-anak sudah tau kok, itu menggambarkan sebuah asumsi.Â
Bahwa 4 buah hatinya bersama Uje, sudah cukup kuat secara psikologis dan tumbuh kembang mereka untuk menerima suka duka jejak rumah tangga orang tua.Â
Mungkin juga Pipik  ingin mengajarkan nilai kejujuran dan penerimaan terhadapa orang tua, seperti apapun masa lalu, baik dan buruknya.Â
3. Umi Pipik kuatir dikejar rasa bersalah karena menyembunyikan masa lalu.Â
Ada anak Uje dari istri poligami nya, ini yang dikuatirkan Umi Pipik.Â
Niatnya agar menyatukan dengan anak-anaknya karena alasan satu darah, satu keturunan dari almarhum Ustad kondang itu.
Ini rasanya baik juga demi pemulihan psikologis pada anak Uje dari istri lain. Karena siapapun anak, ingin diakui sebagai anaknya siapa, dan ibu bapak kandungnya yang mana.Â