Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bahaya di Balik Trik Penjual "Ambil Dulu Barangnya, Nanti Baru Bayar" Tanpa Hitam di Atas Putih

28 April 2021   12:52 Diperbarui: 28 April 2021   22:30 1709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membeli buah dan bayarnya belakangan (Sumber: phxere.com)

Sebagai tipe orangtua penolak generasi sandwich, mereka mengelola sendiri aktivitas usaha harian. Padahal bapak telah berusia 74 tahun dan ibu 61 tahun. 

Jadi bagaimana mungkin tidak membantu. Maka saya bergegas ke ruang tamu dan mengeluarkan dompet kemudian membayar uang kepada supplier buah. Ibu pemasok buah pun mengucapkan terima kasih kepada saya. 

Terlihat suaminya sedang menungggu di atas sepeda motor di parkiran rumah, sembari matanya melirik ke teras lewat spion motor.  Ketika mereka pulang, saya mendapatkan sebuah pelajaran berharga. 

Terlebih beliau curhat soal pola bisnis di antara mereka. Termasuk karakteristik si penagih yang bagi saya orang baru dan juga tipikal nasabah sebagai orang lama yang saya kenal baik. 

Kisah di atas ini saya tuliskan, semoga jadi pembelajaran juga. Kali-kali ada manfaatnya...hehe. 

Keuntungan dan kerugian pola bisnis "ambil aja dulu, nanti baru bayar," tanpa hitam di atas putih. 

Konsinyasi (consignment) secara sederhana, adalah sistem titip jual. Umumnya dilakukan oleh pemilik produk yang menitipkan produknya pada pihak yang nantinya akan memasarkan produk tersebut. 

Pada sistem kerja sama ini, biasanya terlebih dahulu dibuat surat perjanjian yang berisikan hak dan tanggung jawab, beserta konsekuensi atas kondisi-kondisi tertentu sesuai kesepakatan bersama. 

Bukti hitam di atas putih pada lembaran kontrak, akan saling mengikat satu sama lain. 

Ketika masih bekerja di sebuah perusahaan impor asal Amerika, saya mewakili kantor kerap melakukan sistem ini dengan sejumlah rekanan. 

Baik itu pengusaha lokal atau para ekspatriat asing yang punya usaha di Bali, dan membutuhkan produk tersebut.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun