Globalisasi memberikan tantangan yang mau tidak mau harus dihadapi oleh bangsa Indonesia umumnya, dan umat Islam khususnya Muhammadiyah. Pendidikan adalah sarana yang amat penting untuk mempersiapkan generasi muda kita agar mampu menjawab tantangan-tantangan yang dihadapkan kepada mereka di masa depan. Permasalahan globalisasi dalam bidang pendidikan terutama menyangkut output pendidikan.Â
Seperti diketahui, di era globalisasi dewasa ini telah terjadi pergeseran paradigma tentang keunggulan suatu Negara, dari keunggulan komparatif (Comperative adventage) kepada keunggulan kompetitif (competitive advantage).
Tantangan ini ditanggapi oleh KH Ahmad Dahlan sang pendiri Muhammadiyah  dengan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dan mewujudkan masyarakat utama, adil dan makmur berjalan menurut garis yang di-Ridhoi Allah SWT. Maka dari itu diperlukan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang merupakan mata kuliah wajib pada lembaga pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah. AIK berperan penting dalam pembinaan para mahasiswa agar terbentuknya insan muslim yang berbudi baik, alim, dan berakhlak mulia. Selain itu juga memiliki pemahaman keduniaan yang luas untuk membangun serta memajukan agama dan bangsa.
Dalam perkembangannya, lembaga pendikan yang dimiliki oleh Muhammadiyah berjumlah banyak, sehingga diperlukan keseriusan untuk mengembangkannya. Untuk itulah terciptanya Mata Kuliah AIKA yang bertujuan untuk melahirkan generasi Muslim terpelajar yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter yang kuat iman dan kepribadiannya, sekaligus mampu menghadapi dan menjawab tantangan zaman. Tujuan ini diharapkan bisa menjadi bukti bagi setiap siswa yang bersekolah di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah yang belajar Al-slam dan Kemuhammadiyahan atau AIKA.
Pendalaman agama dan syariat Islam menjadi kewajiban kita sebagai seorang muslim. Diperlukannya fasilitas sekolah dan perguruan tinggi yang banyak demi membimbing siswa maupun mahasiswa mengikuti ajaran agama agar menjadi orang yang taat akan perintahnya dan menjauhi segala larangannya, agama merupakan hal yang penting dalam melakukan segala hal, semakin baik agama makan baiklah semua hal yang dilakukan, selain itu pendidikan agama dapat dijadikan sebagai tolak ukur yang mendasari  dalam meberikan pendidikan kepada mahasiswa untuk membentuk pribadi yang berkarakter Islami dan berakhlak mulia dalam berperilaku.
Para orang tua calon mahasiswa harus mendorong para anaknya untuk memilih kampus yang dapat melaksanakan peran-perannya sebagai mahasiswa Muhammadiyah. Dimana menjadi mahasiswa di Perguruan Tinggi Muhammadiyah itu memberi manfaat bagi seluruh umat dan bangsa, bersifat inklusif dan tidak membedakan. Oleh karena itu para mahasiswa Muhammadiyah sebagai kader-kader muda juga diharapkan dapat meneruskan kebermanfaatan tersebut di lingkungan sekitarnya sejak awal.
Saran saya untuk kamu, kalian bisa mendaftarkan diri ke Universitas Muhammadiyah Tangerang, yang merupakan salah satu PTM terbesar dengan pengajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, dam memiliki jumlah mahasiswa terbanyak dengan biaya terjangkau di Provinsi Banten, selain itu UMT terus menjaga kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan layanan pengajar pada Universitas Muhammadiyah Tangerang sejak Tahun 2015 sudah menyandang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) "B" Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) hingga saat ini. Serta UMT mengelola 8 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana, yang terdiri dari 26 Program Studi meliputi 3 Program Diploma, 19 Program Sarjana, 2 program profesi dan 2 Program Pascasarjana.
