Mohon tunggu...
Adnan Haz Habibi Marsyaid
Adnan Haz Habibi Marsyaid Mohon Tunggu... Guru - Warga negara

Warga biasa pelukis kata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Strategi Lompat Katak

31 Juli 2019   18:41 Diperbarui: 31 Juli 2019   18:45 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Katak adalah hewan amphibi yang dapat hidup di air maupun darat, gerakan pada katak yakni melompat lompat ke arah tujuannya. Melangkahi beberapa tempat , berbeda dengan kura kura yang gagah dengan cangkang tapi lambat, gerakan katak cendrung mobile dan gesit. Gerakan lincah hewan vertebrata ini didukung oleh tungkai belakangnya panjang dan memiliki otot yang sangat kuat.

Istilah Strategi lompat katak sebenarnya pertama muncul dalam teori militer yang dibuat oleh Jendral Douglas Mac Arthur, yang mana panglima Amerika tersohor ini menggunakannya dalam perang dunia ke dua melawan Jepang di pulau pulau pasifik, yaitu taktik penyerangan meloncat dari satu tempat ke tempat lain dengan memilih sasaran tempur musuh yang pertahanannya lemah. 

Taktik loncat katak berhasil mematahkan pertahanan tentara Jepang. Setelah dari Guadalcanal, pasukan sekutu menuju Papua, Rabaul (New Britania), Irian, Filipina, dan selanjutnya ke Jepang. Taktik ini di cirikan yaitu memilih perlawanan terlemah namun juga tidak merebut pulau atau markas yang tidak strategis. 

Bisa di artikan strategi perang yang efektif dan efisien mencari titik yang mana satu serangan dapat merobohkan pertahanan lawan Walau pun teori lompat katak berasal dari Militer tapi tak berarti tidak dapat di praktekkan dalam dunia politik, faktanya banyak teori militer Sun Tzu ( Tokoh teoritis militer china ) di pakai dalam praktek bisnis hingga manajemen.

Penulis menganalogikan dalam hal gerakan poltik Jokowi seperti gerakan lompat katak. Yakni gerakannya yang sulit terbaca dan gesit, lebih kalem dalam bertindak beda dengan mantan partnernya di Jakarta. Namun kalemnya ini malah membuat lawannya tidak sadar telah di rebut beberapa hal hal strategis.

Blusukan adalah bentuk nyata dalam strategi meninjau langsung permasalahan yang ada di rakyat, ketimbang hanya mendengar dari pejabat bawahannya beliau turun langsung ke lokasi lokasi terdampak untuk menilai dan membuat kesimpulan, efek blusukkan ini menurut Jaleswari, berdasarkan hasil analisis melalui inteligent management media (IMM)(2014), menyimpulkan bahwa rakyat menilai positif blusukan yang dilakukan Jokowi. 

Lebih dari 82 persen responden menyatakan puas atas cara-cara Jokowi menangani relokasi warga yang tinggal di Waduk Pluit. Sentuhannya sangat manusiawi dan rakyat merasa diperlakukan dengan penuh kehormatan. Pemilihan lokasi dan eksekusi langsung di gambarkan seperti gerakan katak yang gesit dan efektif memilih pijakan.

Dalam komunikasi politik, Jokowi terbilang ampuh dalam menggaet para petinggi partai, pada pemilihan walikota Solo tahun 2005, walau pada saat itu terbilang baru dalam politik namun karena pertemuan-pertemuan dengan petinggi partai dan Rekomendasi dari kelompok pengusaha membuat Jokowi sah mendapatkan dukungan beberapa partai, lalu kepindahannya dari Solo ke Jakarta juga di Mediasi oleh para tokoh-tokoh besar parta sebut saja Megawati hingga Prabowo, "Yang bawa Jokowi dari Surakarta ke Jakarta itu saya. Saya yang minta Bu Mega," kata Prabowo dikutip dari liputan 6. Kelenturan diplomasi politik Jokowi dan mampu melihat lokasi penting alhasil membuat beliau menang 2 kali pilkada 1 kali pilgub dan 2 kali pemilihan presiden.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun