Tim nasional sepakbola Indonesia (Timnas Indonesia) kembali mengalami kekalahan dari Timnas Irak 1-0 dalam laga kedua Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi.
Gol kemenangan Irak dicetak oleh Zidane Iqbal pada menit ke-76.
Kekalahan yang kedua ini, setelah sebelumnya juga kalah dari tuan rumah Arab Saudi 3-2, memastikan Indonesia gagal ke Putaran Final Piala Dunia 2026.
Kekalahan Timnas Indonesia kali ini terasa jauh lebih menyakitkan karena sesungguhnya Timnas Indonesia lebih layak untuk menang dan lolos ke Putaran Final Piala Dunia di Putaran Keempat ini ketimbang kedua negara pesaing itu.
Timnas Indonesia lebih layak untuk menang karena secara materi pemain lebih baik ketimbang kedua tim pesaing itu. Para pemain naturalisasi Indonesia saat ini bermain di liga-liga top Eropa, sedangkan para pemain Arab Saudi dan Irak sebagian besar bermain di liga lokal, beberapa pemain Irak juga bermain di liga-liga Eropa, namun di level Divisi Dua dan Tiga, kecuali Zidane Iqbal yang bermain FC Utrech dan Hussein Ali (SC Heerenveen).
Namun materi pemain yang bagus tidak ada artinya jika ditangani dengan strategi bermain yang tidak tepat, dan hal itulah yang dialami oleh Timnas Indonesia di bawah komando Patrick Kluivert.
Setelah kalah dan dipermalukan oleh Arab Saudi dalam pertandingan sebelumnya, Kluivert memang melakukan beberapa perubahan komposisi pemain, namun tidak dengan formasi dan strategi bermain.
Sama dengan laga sebelumnya melawan Arab Saudi, ketika melawan Irak, Kluivert kembali menurunkan formasi 4-2-3-1. Itu artinya Indonesia hanya menggunakan dua center back menghadapi penyerang-penyerang Irak yang memiliki kecepatan.
Meskipun Kapten Jay Idzes diduetkan dengan Rizky Ridho, namun mereka tidak sesolid jika dipasang bertiga dengan Justin Hubner.
Kevin Diks digeser ke bek kanan, sedangkan bek kiri tetap diberikan kepada Dean James, bukan Calvin Verdonk yang lebih solid.