Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Seorang pembaca dan penulis aktif

Membaca, memikir dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Jumlah Laki-laki Lebih Banyak dari Perempuan

30 Januari 2021   21:25 Diperbarui: 30 Januari 2021   21:55 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.bps.go.id

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia Tahun 2020 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan. Perbandingannya 100 : 102, yang artinya dari 100 orang perempuan, ada 102 orang laki-laki, jadi ada kelebihan dua orang laki-laki.

Data statistik tersebut hanyalah angka di atas kertas dan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan untuk berumah tangga. 

Bukan berarti dengan jumlah laki-laki yang lebih banyak akan membuat semua perempuan single di Indonesia akan diperebutkan oleh minimal dua orang laki-laki untuk dijadikan istri.  

Bukan berarti dengan jumlah laki-laki yang lebih banyak, maka seorang laki-laki yang ingin berpoligami akan mengalami kesulitan untuk menikah lagi, atau bahkan dijadikan alasan oleh seorang perempuan untuk berpoliandri.

Ada banyak variabel-variabel lain yang harus dipertimbangkan, antara lain misalnya tidak semua laki-laki siap untuk segera menikah, tidak semua perempuan siap untuk diperistri, laki-laki maupun perempuan masih bisa menikah dengan warga negara asing, bahkan ada juga laki-laki atau perempuan yang tidak tertarik dengan lawan jenisnya, dan seterusnya.  

Namun demikian hasil sensus ini tetap dibutuhkan oleh Pemerintah dalam pengambilan berbagai kebijakan di bidang ekonomi, sosial dan politik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun