Mohon tunggu...
Administrasi Publik
Administrasi Publik Mohon Tunggu... Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Program Studi Administrasi Publik Umsida Akreditasi "A"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Melalui FGD Pemerintah Desa Mengungkap Permasalah Sampah

17 April 2023   12:42 Diperbarui: 17 April 2023   12:45 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana.com - Program studi Administrasi Publik Fakultas Bisnis Hukum Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida)  mengadakan Focus Group Discassion bertema Urgensi Sampah pada tingkat kesadaran SDM.  Forum ini diadakan di Laboratorium Kebijakan Publik dan Manajemen Pelayanan Publik , pada Selasa (11/04/2023).

Dalam FGD yang bertajuk "Urgensi Sampah pada tingkat kesadaran SDM" tersebut, dihadiri oleh beberapa dosen Administrasi Publik dan satu narasumber praktisi publik.

 "Tujuan FGD ini adalah untuk mencari jalan keluar dari permasalahan sampah yang telah menjadi akar permasalahan di masyarakat ," jelas Ardi Perdana Sukma S.AP .Fatihin menambahkan bahwa "awal mula pengelolaan sampah yang baik berasal dari tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi".

Selain itu dilihat dari latar belakang yang telah dibahas, ada beberapa pokok permasalahan salah satunya masalah sampah yang banyak dijumpai pada tingkat desa. Permasalahan sampah ini menjadi prioritas utama yang perlu segera mendapatkan solusi dari pemerintah. Pemerintah dalam lingkup paling kecil yaitu pemerintah desa telah berupaya membuat program -- program mengenai penanganan sampah namun tidak sedikit dari program tersebut tidak terealisasi dengan baik.

"Pemerintah Desa sudah berupaya dalam menangani permasalahan ini dengan memberikan solusi dengan menyediakan bak sampah. Namun kenyataan dilapangan tidak berjalan dengan baik, program tersebut hanya bertahan beberapa saat saja dan menurutnya hal tersebut kurang efektif." Paparnya Ardi Perdana Sukma S.AP. Program pemerintah desa yang telah diluncurkan belum dapat berjalan dengan baik dikarenakan ada beberapa factor yang mendasari salah satunya tingkta kesadaran masyarakat yang kurang terhadapa masalah sampah.

" ibu -- ibu PKK dapat di jadikan penggerak program penanganan sampah didesa. Soalnya ibu PKK punya pengaruh dalam keluarga ataupun dilingkungan, jadi ibu  PKK tugasnya memberikan sosialisasi pada masyarakat lainnya" imbuh hana laboran Prodi Administrasi Publik.

Dari hasil kegiatan tersebut, Prodi Administrasi Publik mendesak pemerintah untuk menumbuhkan jiwa pada setiap masyarakat agar lebih peduli terhadap permasalahan, serta menciptakan program -- program yang berpengaruh pada masalah sampah yang tak kunjung selesai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun