Mohon tunggu...
Aditya Wardhana
Aditya Wardhana Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Antioksidan Herbal dari Rosella

24 Juli 2017   09:24 Diperbarui: 24 Juli 2017   09:30 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Paracetamol merupakan salah satu jenis obat yang sering dikonsumsi. Biasanya penggunaan paracetamol digunakan sebagai penurun panas atau pereda nyeri. Penjualannya juga tidak dibatasi, karena jenis obat bebas. Itulah sebabnya, banyak orang yang menganggap paracetamolaman untuk dikonsumsi.

Namun faktanya, kendati dijual bebas, paracetamol tidak bisa di konsumsi sembarangan. Pemakaian paracetamol secara berlebihan bisa mengakibatkan kerusakan hati. Hal ini diakibatkan over paracetamol menjadi sukar dimetabolisme oleh hati, sehingga menghasilkan radikal bebas. Tingginya kadar radikal bebas di dalam tubuh inilah yang bisa merusak berbagai organ kita, terutama hati.

Berangkat dari permasalahan itulah, Agesti Veva, Kukuh Prastyaningtyas, Annisa Normalita, Dhanar Adhitya, Rachmad Yusuf, mahasiswa Universitas Airlangga, menemukan antioksidan dari bunga Rosella sebagai penurun kadar radikal bebas akibat penggunaan paracetamol yang berlebihan.

"Kandungan senyawa Fenolitik yang tinggi pada bunga Rosella berkhasiat menurunkan kadar radikal bebas yang tinggi pada pengonsumsi paracetamol berlebih," ujar Agesti Veva, ketua kelompok mahasiswa peneliti ini.

Kesuksesan inovasi mereka ini kemudian dituangkan dalam proposal Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE), yang telah lolos penilaian Dikti dan mendapatkan dana hibah Kemenristekdikti dalam program PKM tahun 2016-2017. Proposal ini berjudul "Uji Efektifitas Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariff L.) Terhadap Penurunan Malondialdehida Pada Tikus (Rattus norvegicus) Strain Wistar Yang DiinduksiParasetamol."

Jadi, masih kurangnya wawasan masyarakat Indonesia tentang penggunaan paracetamolyang benar itulah yang menebalkan tekad Agesti Veva Dkk untuk mencari solusinya, hingga akhirnya ditemukan antioksidan alami sebagai anti radikal bebas yang bisa merusak hati. "Saat ini masyarakat Indonesia masih kurang memahami bahaya yang timbul jika kadar radikal bebas di tubuh terlalu tinggi maka berbahaya," kata Agesti.

Ditambahkan jika kadar radikal bebas pada tubuh itu terlalu tinggi, maka akan dapat merusak berbagai organ dalam tubuh melalui oksidasi dengan membran sel, dan salah satu organ yang berdampak paling besar adalah hati.

"Ini tentu sangat berbahaya bagi kesehatan, mengingat hati adalah salah satu organ yang vital bagi tubuh kita," imbuhnya.

Ditambahkan juga oleh Annisa, penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UNAIR menggunakan hewan coba tikus putih strain wistar. Selanjutnya diinduksi dengan paracetamoldan diterapi dengan ekstrak kelopak bunga Rosella. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil penurunan kadar radikal bebas yang signifikan.

"Inovasi bunga Rosella menjadi alternatif antioksidan ini kami harapkan bisa menjadi salah satu obat herbal yang alami ntuk menurunkan kadar radikal bebas dalam tubuh," tambah Agesti mengakhiri keterangannya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun