Potensi Manusia
Pada hakikatnya setiap manusia lahir ke dunia dengan potensi yang telah Allah titipkan. Seiring berjalannya waktu, kita tumbuh dan Allah ingin potensi yang ia titipkan kepada kita agar diasah dan mampu mencari riski dari ridho Nya dari potensi tersebut.
Sangat disayangkan bila kita telah dititipkan potensi yang luar biasa oleh Allah dan kita hanya melakukan hal-hal yang tidak berfaedah, artinya sama saja kita menyianyiakan potensi yang Allah titipkan kepada kita.
Abdullah Gymnastiar mengatakan, "secara umum, manusia memiliki 3 potensi penting: (1) potensi fisik, (2) potensi akal, (3) potensi hati.
Dan tiap-tiap kita memiliki kesempatan yang sama, hanya outputnya saja yang berbeda-beda. Hal ini mengapa ada yang pandai berbisnis, ada yang pandai melukis, pandai desain dan sebaginya.
Jadi tinggal bagaimana kita menggali dan mengenali potensi yang kita miliki tersebut dan melakukan hal-hal yang bermanfaat.
Mahasiswa
Menjadi mahasiswa tentu merupakan hal yang luar biasa, apalagi menjadi mahasiswa yang aktif di organisasi, berprestasi di sana sini, dan IPK diatas 3.00 seperti ekspektasi.
Kehidupanku menjadi mahasiswa disemester pertama terbilang biasa-biasa saja. Kuliah pulang - kuliah pulang, masuk semester selanjutnya aku mulai mengembangkan diri dan terjun ke dunia organisasi.
Dan mulai dipadati dengan tugas-tugas organisasi, rapat lalu berbagai kegiatan. Ditambah dengan jadwal kuliah dan tugasnya yang menumpuk.
Aku terima itu semua, karena merupakan keharusan yang ku jalani, sebab menjadi penerima bidikmisi Universitas Riau aku dituntut untuk mematuhi semua tata tertib kampus, IPK diatas 3.00, lulus tepat waktu, beretika, membuat PKM, aktif dan menjadi pengurus HMJ atau BEM dan hal-hal lainnya yang tercantum di surat kontrak mahasiswa penerima bidikmisi.
Sebagai mahasiswa yang aktif berorganisasi dan memiliki jadwal kuliah yang padat, terkadang membuat aku tak sempat untuk pergi ke ATM untuk mengecek apakah kiriman dari orangtua ku sudah masuk atau belum.
Ya maklum, karena disaat kita benar-benar sedang membutuhkan namun ketika mengecek di ATM ternyata uangnya belum masuk, dan aku harus pulang dengan tangan hampa.