Mohon tunggu...
Adityara Nur Fadhila
Adityara Nur Fadhila Mohon Tunggu... Mahasiswi -

Pejuang tingkat akhir yang lagi berburu mencari data untuk bahan tugas akhir.. BIsmillah menuju September 2016 !!

Selanjutnya

Tutup

Money

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP EFISIENSI LABA KOTOR

9 November 2015   20:48 Diperbarui: 30 November 2015   15:05 1939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian Laba Kotor

Laba kotor merupakan laba yang diperoleh dari pendapatan bersih yang dikurangi oleh biaya (cost) bukan beban (expense). Adapun pengertian lain dari laba kotor dalam buku yang berjudul “Pokok Pokok Analisis Keuangan” adalah sebagai berikut:

“Selisih antara penjualan bersih (unit penjualan kali harga jual) dengan harga pokok penjualan (unit penjualan kali unit cost) menunjukkan laba bruto”. (Djarwanto Ps.,1996;160)

Perhitungan Laba Kotor

Ada dua metode penyusunan Laporan Laba Rugi berdasarkan buku yang berjudul “Akuntansi Keuangan 1”, yaitu:

  1. Metode Satu Tahap (Single Step)
  2. Metode Bertahap (Multiple Step)

            Metode Single Step adalah metode yang sangat sederhana dimana hanya terdapat dua unsur di dalamnya yaitu pendapatan dan biaya. Keuntungan dari metode Single Step ini adalah kesederhanaan penyajiannya dan tidak ada pengklasifikasian pendatapan dan biaya berdasarkan prioritasnya. Sedangkan untuk metode bertahap (Multiple Step) terdapat pengklasifikasian. Keuntungan metode Single Step adalah sederhana penyajiannya, dan tidak menerapkan pada klasifikasi pendapatan dan biaya menurut urutan prioritas. Berdasarkan metode ini masalah pengklasifikasian penyajian dihilangkan.

Untuk metode bertahap (Multiple Step) terdapat pengklasifikasian sehingga dapat dengan mudah memisahkan biaya operasi dan biaya non-operasi dan dapat membandingkan harga pokok produk dengan pendapatan yang dihasilkan selama periode tertentu.

***

Jadi dapat disimpulkan bahwa biaya produksi merupakan aspek penting bagi setiap perusahaan, jika perusahaan tidak dapat mengelola biaya produksi dengan baik maka perusahaan dapat mengalami kesulitan. Jika perusahaan ingin tetap bertahan perusahaan harus benar-benar memanfaatkan sumber daya sekecil-kecilnya untuk menghasilkan barang atau jasa yang sebesar-besarnya.

REFERENSI :

Mulyadi, 2000, Akuntansi Biaya, Yogyakarta : Aditya Media.

Djarwanto Ps., 1996, Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

 

               

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun