Mohon tunggu...
Aditya Pratama
Aditya Pratama Mohon Tunggu... Akademisi

Empowering Youth, Shaping Tomorrow: Positive in Action, Strong in Character

Selanjutnya

Tutup

Palembang

Pertalite oplosan di Pintu Air Rangkui: Beli 1 liter, rugi ratusan ribu Jangan diam, pemerintah harus turun tangan!

18 Mei 2025   13:46 Diperbarui: 18 Mei 2025   13:46 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiri : Pertalite eceran yg di Oplos (nampak lebih keruh) & Kanan : Pertalite Murni (Tampak Lebih Bening), Sumber : Dokumentasi Lapangan

Ditulis oleh: Aditya Pratama
Pintu Air, Rangkui -- Pangkalpinang | 17 Mei 2025

Saya, Aditya Pratama, menulis laporan ini sebagai warga Kota Pangkalpinang yang dirugikan secara langsung atas dugaan kuat penjualan Pertalite oplosan oleh salah satu penjual bensin eceran di kawasan Pintu Air, Rangkui.

Hari itu saya membeli 1 liter Pertalite seharga Rp12.000. Tidak ada kecurigaan di awal. Namun tak lama setelah motor saya berjalan, mesin mulai brebet dan akhirnya mogok. Setelah dicek di bengkel, bensin yang saya beli bercampur air radiator dan akibatnya saya rugi hampir ratusan ribu rupiah untuk perbaikan tangki dan pembersihan mesin.

Saya tidak sendiri. Teman saya yang menyaksikan langsung juga membuktikan bahwa bensin yang saya beli berbeda kualitasnya dari Pertalite murni. Kami melakukan perbandingan langsung.


Pertalite murni dari SPBU terlihat jernih, bening kehijauan.

Pertalite dari pengecer tersebut tampak keruh, berbau aneh, dan mengandung lapisan minyak aneh yang sangat mencurigakan.

Ini bukan sekadar dugaan. Ini fakta lapangan. Dan saya menulis ini bukan untuk mencari sensasi, melainkan untuk menggertak pemerintah agar tidak tinggal diam!

Saya tegaskan: selama bertahun-tahun saya membeli bensin eceran di kota ini, baru kali ini saya mengalami kejadian separah ini. Pertamina mungkin tak terlibat langsung, tapi nama baiknya rusak karena praktik pengecer nakal yang menjual BBM oplosan seenaknya tanpa pengawasan.

Pemerintah Kota Pangkalpinang, Dinas Perdagangan, aparat kepolisian --- JANGAN TUNGGU KORBAN BERJATUHAN LEBIH BANYAK!
Segera lakukan:

1. Sidak dan penertiban terhadap seluruh pengecer BBM eceran yang tidak terdaftar atau tidak memenuhi standar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun