Mengenang 22 Tahun Meninggalnya Marsinah
Mulai tanggal 6-8 Mei 1993, keberadaan Marsinah tidak diketahui oleh rekan-rekannya sampai akhirnya ditemukan telah tak bernyawa pada 8 Mei 1993 di Hutan Wilangan, Nganjuk.
Aksi ini dilakukan untuk terus mengobarkan semangat untuk melawan ketidakadilan dan penindasan yang masih kerap menimpa buruh di Indonesia. Aksi ini juga sekaligus untuk memperingati 21 tahun hari jadi SBK (Serikat Buruh Kerakyatan).
Untuk mengenang 22 tahun meninggalnya Marsinah, KOBAR menuntut:
1. Usut dan ungkap tuntas dalang dan skenario kematian Marsinah.
2. Jadikan Marsinah sebagai pahlawan buruh Indonesia.
3. Tolak segala bentuk kekerasan dan militerisme di sektor perburuhan dan sektor lainnya.
Selain itu KOBAR juga menggelar acara yang bertajuk “Marsinah Menolak Bungkam” bersama kawan-kawan buruh dan mahasiswa.
Aksi yang dimulai pada pukul 19.30 WIB diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Internasionale bersama-sama. Lalu tampillah beberapa perwakilan dari masa aksi untuk melakukan orasinya.