Mohon tunggu...
Aditya N. Perdana
Aditya N. Perdana Mohon Tunggu... Genre Analyst-Story Crafter

Menulis seputar film dan serial dari sudut pandang genre, narasi, dan pengembangan cerita. Termasuk eksplorasi ide-ide orisinal. Untuk bisnis dan kolaborasi: https://linktr.ee/adityanperdana

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Memahami Rencana Akuisisi Warner Bros. Discovery oleh Paramount (atau Netflix?)

23 September 2025   20:40 Diperbarui: 23 September 2025   20:40 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rencana akuisisi WBD oleh Paramount atau Netflix (wikpedia.com, dikombinasi dengan bantuan AI)

Anda udah dengar belum soal rencana akuisisi Warner Bros. Discovery (WBD) oleh Paramount Skydance? Wah, berita ini sempat bikin panas industri hiburan di Hollywood. Belum lagi, raksasa streaming, Netflix, juga diberitakan tertarik untuk melamar WBD (forbes.com, cordcuttersnews.com, 2025).

Bagaimana ga? WBD punya aset kece, mulai dari DC Studios, HBO, hingga CNN. Ditambah pula dengan daftar intellectual property (IP) yang ikonik, termasuk karakter-karakter di DC Comics, Harry Potter, The Matrix, The Conjuring, Game of Thrones, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya, apa sih yang bikin WBD jadi incaran? Kira-kira, siapa yang bakal menang ya? Yuk, kita bedah santai tapi penuh wawasan!

Kenapa WBD Jadi "Target Empuk"?

WBD, yang lahir dari merger antara WarnerMedia dan Discovery pada tahun 2022, sedang melakukan restrukturisasi besar-besaran. Mereka rencana membelah diri menjadi dua perusahaan publik per pertengahan tahun 2026 (wbd.com, 2025).

Yang satu, The Streaming & Studios, bakal fokus ke studio film dan streaming (WBTV, HBO, Max, DC Studios). Sedangkan, satunya lagi, Global Networks, ke hiburan primer, olahraga, dan berita (CNN, TNT, Discovery) (wbd.com, 2025).

Aksi korporasi ini dilakukan karena adanya tekanan finansial yang serius. Dilaporkan bahwa meski udah pangkas US$ 3 miliar di Q2 tahun 2025 lewat tender offers (strategi beli kembali obligasi dari investor supaya utang lebih ringan dan fleksibel), WBD masih punya utang US$ 35.6 miliar per Juni 2025 (seekingalpha.com, WBD Shareholder Letters, Q2, 2025).

Selain itu, meski pendapatan Q2 tahun 2025 mereka mencapai US$ 9.81 miliar dengan keuntungan bersih sebesar US$ 1.58 miliar (variety.com, 2025), tapi sahamnya sempat anjlok 50%, setelah merger bulan April 2022. Situasi ini bikin nilai WBD kelihatan relatif “murah”.

Karena itu, ga heran deh kalau WBD menjadi incaran. Bahkan, sebenarnya hal ini sudah diprediksi sejak lama. Apalagi di era streaming yang ketat, perusahaan butuh konten melimpah dan jangkauan global dengan biaya rendah.

Peluang dan Benefit Para Calon Pembeli

Benefit apa sih yang sebenarnya bisa diperoleh para calon pembeli? Lalu, seberapa besar peluang mereka? Saya coba bahas singkat untuk Paramount dan Netflix masing-masing ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun