Dari sinopsis tersebut dan trailer yang telah dirilis, terlihat bahwa M3GAN 2.0 menjanjikan nuansa aksi fiksi ilmiah (sci-fi), lewat pertarungan antar robot AI yang epik, dan komedi yang lebih kental dibandingkan film pertamanya. Tapi, para penggemar horor tidak perlu kuatir, karena sekuel ini masih menjaga erat DNA horornya kok.Â
Perubahan pada genre suatu film dalam waralaba yang sama merupakan hal yang masih wajar dan telah diterapkan sebelumnya. Pendekatan ini dilakukan dalam rangka menarik lebih banyak penonton, sekaligus mengembangkan cerita ke arah yang lebih inovatif dan relevan, serta menghindari repetisi.Â
Beberapa contoh sukses film dalam waralaba yang melakukan perubahan genre, antara lain yaitu Aliens (1986), sekuel dari Alien (1979), yang beralih dari science fiction horror ke science fiction action, menjadikannya salah satu film dengan pendapatan tertinggi tahun 1986 dan perolehan skor 94% di RT.Â
Di Indonesia, waralaba Kuntilanak pun berubah haluan. Trilogi original (2006-2008) mengusung genre supernatural horror, yang berubah menjadi lighter-tone supernatural horror hingga dark fantasy horror mirip Harry Potter di trilogi remake (2018-2022). Alhasil, ketiga filmnya masuk jajaran film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan jumlah penonton di atas 1 juta per film (wikipedia.com).
Peran M3GAN di M3GAN 2.0: Hero atau Anti-Hero? Atau Plot Twist?Â
Di film pertama, M3GAN memainkan peran antagonis utama, sebagai boneka AI pembunuh. Sebaliknya, dalam M3GAN 2.0, M3GAN nampak beralih menjadi anti-hero atau sekutu dari Gemma dan Cady untuk melawan AMELIA. Tapi, benarkah demikian? Â
Salah satu daya tarik dari film M3GANÂ adalah karakterisasi dari M3GAN itu sendiri. Sikapnya yang protektif, namun sinis dan kejam, dibalut humor gelap akan semakin diperlihatkan di M3GAN 2.0. Terlepas perubahan perannya, M3GAN tetaplah M3GAN, yang mengundang ambiguitas dalam niat aslinya. Â
Pengembangan karakter M3GAN akan mirip dengan beberapa karakter populer dalam film lain. T-800 Terminator di Terminator 2: Judgement Day (1991), Loki di Thor: The Dark World (2013), dan Ocean Master di Aquaman and the Lost Kingdom (2023) beralih dari antagonis utama di film pertama menjadi sekutu para karakter utama di film sekuelnya.Â