Mohon tunggu...
Aditya Putri Sholikhat
Aditya Putri Sholikhat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film: Onde Mande!

10 Januari 2024   21:12 Diperbarui: 10 Januari 2024   21:35 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Kamis, 30/11/2023 06.04 WIB

Judul : onde mande! (2023) 

Sutradara: Paul Agusta

Tanggal Rilis : 22 Juni 2023

Pemain   : Shinena Cinnamon (As Mar), Emir Hamzah (as Anwar), Musra Dahrizal (Angku Wan),  Jose Rizal (Da Am).

Sinopsis :


Bermula saat Angku Wan, seorang Datuak di salah satu desa di daerah Danau Mninjau memenangkan sayembara sabun. Namun, belum sempat mengklaim hadiah tersebut Angku wan telah meninggal dunia. Kemudian Da Am (orang yang amat dekat dengan Angku Wan) yang tau mengapa uang tersebut sangat diinginkan oleh Angku Wan, yaitu untuk membangun dan mengembangkan usaha tambak ikan di desa mereka, melakukan berbagai cara untu mendapatkan uang tersebut, yang memang nilainya fantastis (2 Milyar).

Pemikiran tersebut tentu mendapatkan opini pro dan kontra, karena Da Am ingin mendapatkan uang tersebut dengan cara yang tidak halal atau berbohong. Karena mereka telah diajarkan untuk tidak mendapatkan sesuatu dengan cara yang tidak benar. Namun, Da Am tetap kekeh ingin melakukannya, ia dibantu oleh istrinya. Anaknya yang awalnya juga menyangkal, tetapi kemudian membantu ayahnya saat tau buku diary Angku Wan yang ingin membangun desa mereka.

Kebohongan dimulai saat Anwar (salah satu anggota perusahaan tempat Angku Wan memenangkan sayembara) mengabari bahwa ia ingin pergi ke desa tersebut untuk bertemu Angku Wan sebagai bentuk verifikasi atas kemenangan Angku Wan. Da Am dan istrinya mulai menjalankan rencana, dari membohongi Anwar bahwa Angku Wan sedang pergi ke tempat saudaranya, hingga membuat ban mereka bocor agar tidak bisa kemana-mana.

Selain Da Am dan keluarganya, ternyata ada warga lain yang membantu. Ia berfikir untuk mencari istri dari Angku Wan (yang telah bercerai), kemudian nantinya hadiah tersebut bisa diambil dengan baik-baik. Ia akhirnya meminta anaknya untuk pergi ke kota untuk mencari Istri Angku Wan tersebut. Setelah ketemu toko istri Angku Wan, anak -anak yang diperintah untuk mencari tersebut diberitahukan bahwa Istri Angku Wan telah meninggal dan yang ada tinggal anaknya. Mereka akhirnya kembali ke desa dan menyampaikan berita tersebut. Namun sebelumnya mereka juga telah mendapatkan nomor anak Angku Wan.

Sampai di desa berita tersebut tersebar. Semakin bingung dengan keadaan, akhirnya jalan satu-satunya adalah dengan menghubungi anak Angku Wan dari nomor yang telah didapat tadi. Anwar yang saat itu sedang berjalan-jalan dengan Mar (anak dari Da Am) di danau ia tiba-tiba mendapat telepon, ia mengangkatnya dan dari situlah diketahui bahwa ternyata Anwar merupakan anak dari Angku Wan tersebut.

Setelah itu terjadi, Anwar akhirnya diceritakan oleh Da Am dan warga desa lainnya tentang ayahnya dan tentang visi misi ayahnya. Mereka juga turut meminta maaf pada Anwar karena telah berbohong, namun mereka juga menyebutkan alasan mereka berbohong. Anwar yang memang dari awal telah merasa curiga ia kecewa dengan warga desa, namun setelah mendengar alasan yang disebutkan juga membaca diary ayahnya tentang keinginan membangun desa ia merasa luluh. Ia akhirnya akan berusaha membantu warga desa tersebut untuk mendapatkan uang sayembaranya.

Kelebihan: cerita ini menurut saya bagus, ditambah dengan latar belakang cerita menggunakan latar belakang Minangkabau, ceritanya pun juga membawa kebudayaan Minangkabau. Selain itu, alur ceritanya, meskipun bahasa yang digunakan adalah bahasa Minang dan bahasa Indonesia, namun tetap diberikan subtitle sehingga penonton yang tidak tau bahasa Minang akan mengerti dengan membaca subtitlenya.

Kekurangan: menurut saya, pengambilan gambar atau efect cahaya yang diberikan pada kamera kurang menarik, sehingga terkesan seperti film zaman dahulu. Dan karena warna yang kurang menarik tersebut membuat pemandangan indah di Maninjau yang seharusnya bisa menjadi view atau pemandangan dalam film menjadi kurang menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun