Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Surat Ar-Rahman dan Tantangan Menembus Langit

1 Maret 2023   07:45 Diperbarui: 1 Maret 2023   07:49 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam Alquran Surat  Ar-Rahman ayat 33, Tuhan berfirman yang artinya; "Hai masyarakat  Jin dan manusia jika kamu mampu menembus  penjuru-penjuru langit dan bumi maka tembuslah. Dan kamu tak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan ( Sulthan )".

Itulah tantangan Tuhan kepada ummat manusia untuk menembus penjuru langit dan bumi. Menguasai angkasa. Menembus ke kedalaman bumi. Tentu tantangan ini bukan sekedar , basa basi Tuhan. Sebaliknya ada maksud tersembunyi di belakangnya. Dan menjadi tugas umat manusia untuk menjawabnya.

Daya Dukung Bumi Yang Makin Menurun

Tuhan sudah menganugerahkan bumi untuk tempat manusia tinggal dan menetap. Dan seiring dengan perkembangan populasi ummat manusia yang terus bertambah , akan tiba juga masanya, bahwa bumi ini sudah tidak mampu lagi mendukung kehidupan umat manusia di atasnya.

Populasi umat manusia yang terus bertambah mengakibatkan sumber daya bumi harus dikuras untuk memenuhinya kebutuhan kehidupan manusia dan semua kehidupan  di atasny. Dan ternyata , dengan populasi yang sekarang ini , berjumlah di atas  8 milyar , daya dukung bumi sudah semakin melemah.

Hal ini ditandai dengan makin tidak seimbangnya kehidupan di bumi. Berbagai bencana menimpa bumi. Banjir menerjang. Kekeringan melanda. Hingga cuaca dingin ekstrim menjadi berita yang silih berganti terdengar di telinga . Itu semua  dikarenakan kondisi alam sudah tidak seimbang lagi. Hutan digunduli. Udara dipenuhi polusi. Tambang-tambang di perut bumi di eksploitasi.

Mencari Alternatif Kehidupan Selain Di Bumi

Sebelum daya dukung bumi ini benar benar habis maka manusia sudah harus mencari jalan keluar. Dan ketika semua usaha sudah dijalankan namun  masih belum memberikan hasil yang menggembirakan maka, pintu keluar untuk mencari kehidupan baru bagi ummat manusia  di luar planet bumi , sudah saatnya dicoba.

Dan QS Ar-Rahman - seperti menjadi petunjuk yang diberikan Tuhan, bagi ummat manusia untuk mencari alternatif tersebut.  Harus dicari tempat yang baru yang mampu menggantikan bumi, untuk generasi ummat manusia yang akan datang. Pintu gerbang itu sudah ditunjukkan oleh Tuhan, bahkan sebelum manusia mengenal teknologi astronomi, yang mengungkap berbagai planet dan bintang-bintang  yang ada di langit .

Sejak 14 abad yang lalu, Tuhan telah membukakan pintu kemungkinan itu. Tidak sekedar membuka pintu namun Tuhan juga sekaligus memberikan kunci untuk bisa menuju kesana. Kunci bagi umat manusia untuk menembus langit  dan menggapai tempat baru bagi umat manusia yang telah diciptakan Tuhan.

Kunci yang telah disiapkan Tuhan adalah Sulthon.  Sebagaimana disebut dalam QS Ar-Rahman tersebut. Lalu apa yang dimaksud dengan sulthon  di sini.  Dalam terjemahan nya sulthan diartikan sebagai kekuatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun