Mohon tunggu...
Adi Supardi
Adi Supardi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penikmat Kopi dan Pecinta Buku

Islamic Education | Arabic Language | Tafsir | Philosophy | Sufism | Gender | Semantic

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Riffat Hasan: Wawasan Gender 2

13 Juli 2020   08:51 Diperbarui: 20 Agustus 2020   07:18 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wanita Bercadar (Sumber Gambar Wolipop)

Secara fakta, kajian tentang gender akan selalu terkesan menarik meskipun kajiannya cukup rumit, nyatanya perkara gender akan melibatkan pengakuan atas kekuasaan Allah tala bahwa keadilan itu semata milik antarindividu, bukan milik laki-laki saja atau milik perempuan saja, keadilan gender dimata Tuhan sama, di mata hukum sama dan juga norma masyarakat mengaturnya dengan sangat bijak. Keadilan adalah milik semua pihak makhluk Allah di dunia.

Adapun alasan logis mengangkat tema gender, karena tak jarang sementara orang yang belum mengenal -apalagi memahami- persoalan gender, sehingga muncul sebuah pembenaran akan prilaku mereka, terlebih prilaku amoral dengan dalih agama. Maka kajian gender, perlu disebarluaskan dengan wawasan yang benar dan tepat sasaran. Selama ini, boleh jadi, kajian tentang gender masih sangat sedikit jumlahnya, apalagi berani mengkritik perkara gender, masih bisa dihitung jari.

Terlebih kini, pada perkembangan tafsir, bermunculan para tokoh Muslim yang berfokus pada kajian kesetaraan gender, baik laki-laki maupun perempuan, meskipun didominasi oleh kaum perempuan, seperti Riffat Hasan. Riffat memberanikan diri menentang tradisi pathriarki (komunitas yang menolak kesetaraan gender) di Lahore, Pakistan. Sungguh, sebuah upaya yang patut dihargai dan didukung, terlebih budaya pathriarki di negara-negara Timur Tengah sangat massif sekali waktu itu, hingga kini upaya tersebut telah cukup banyak memengaruhi ideologis para pemuka dan pembesar Pakistan, sehingga perlahan mulai bergeser pada pemahaman gender secara utuh.

Riffat begitu gencar membela hak-hak dasar perempuan, mengkampanyekan gerakan kesetaran gender juga berupaya menyebarluaskan wawasan gender melalui pendekatan ideologis dan sosial, Riffat kini menjadi seorang feminis muslim yang sangat berpengaruh dan telah cukup berhasil merubah perlahan mindset masyarakat Pakistan pada khususnya.

Bagian 2, bersambung ...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun