Mohon tunggu...
Rani Adisti Winahyu
Rani Adisti Winahyu Mohon Tunggu... Penulis/Arsitek/Interior Designer

Rani Adisti Winahyu adalah arsitek dan desainer interior yang juga menulis tentang kesadaran dan penyembuhan jiwa. Ia memadukan keindahan ruang dengan kedalaman psikologi, menjadikan tulisan sebagai media transformasi batin.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Melihat Jalanan Lewat Mata Aniks: Hadirkan Perspektif Baru dalam Street Photography

28 September 2025   15:03 Diperbarui: 28 September 2025   15:03 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sidoarjo, 28 September 2025 -- Komunitas KATALIS sukses menggelar acara Bincang Santai & Sharing bertema "Melihat Jalanan Lewat Mata Aniks" pada Minggu (28/9) di SMP Al-Islam Taman, Sidoarjo. Acara yang berlangsung dari pukul 09.00--12.00 WIB ini menghadirkan fotografer jalanan Aniks sebagai narasumber, dengan peserta dari berbagai kalangan yang antusias mengikuti diskusi.

Dalam paparannya, Aniks menegaskan bahwa street photography bukan hanya sekadar menangkap momen, melainkan membaca kehidupan sehari-hari dengan kepekaan hati.

"Jalanan terlalu asyiikkkk. Jalanan adalah tempat yang paling jujur," ungkap Aniks, sembari menjelaskan bagaimana intuisi, empati, dan perspektif pribadi berperan penting dalam setiap bidikan.

Aniks juga berbagi tentang tantangan yang dihadapi sebagai fotografer jalanan perempuan, bagaimana menemukan cerita kuat dari momen sederhana, serta ciri khas yang ia bawa dalam setiap karyanya. Peserta diajak untuk melihat jalanan bukan sekadar ruang publik, melainkan panggung kehidupan dengan beragam cerita. Street photography bukan sekedar memotret bangunan bersejarah, melainkan menangkap momen yang tersembunyi di balik jalanan.

Menurut Aniks, memotret di jalanan sebaiknya dari hati karena momen yang ditangkap akan lebih bermakna. Dia juga menyebutkan jika menangkap momen jauh lebih mudah dari memotret obyek tertentu, karena tak semua orang bersedia di foto sementara momen orang berjalan -misalnya, mereka cenderung tak menghiraukan. Aniks membiarkan foto yang berbicara makna di dalamnya.

Salah satu Founder KATALIS, Ronny Firmansyah, yang juga bertindak sebagai host acara, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat komunitas untuk selalu membuka ruang belajar bersama.

"Katalis selalu memberikan ruang dan kesempatan bagi para fotografer untuk berbagi ilmunya. Seperti narasumber kali ini, yang telah lama berkarya di street photography dan dikenal banyak orang, namun baru kali ini bisa berbagi pengalaman secara langsung kepada umum," ujar Ronny Firmansyah.

Acara semakin hangat dengan interaksi antara peserta dan narasumber. Banyak pertanyaan, diskusi, hingga refleksi bersama muncul dari pengalaman sehari-hari yang kemudian dipandang dengan kacamata street photography. Pengambilan gambar low angle pada momen sehari-hari menjadi ciri khas Aniks untuk setiap karyanya.

Salah satu peserta mengungkapkan kesannya:

"Saya jadi belajar bahwa memotret jalanan bukan hanya soal teknik, tapi juga soal hati. Foto bisa jadi cerita yang menguatkan orang lain," tutur Wiwin -salah satu peserta Bincang Santai.

Dengan dukungan dari Mie Rombong Ijo Margorejo, kegiatan ini menjadi salah satu langkah KATALIS dalam menghubungkan fotografer, penulis, dan masyarakat luas untuk terus "Mengumpulkan Energi Positif Melalui Foto & Tulisan."

Tentang KATALIS

KATALIS (Komunitas Suka Fotografi dan Menulis) adalah komunitas kreatif berbasis di Sidoarjo dan Surabaya yang aktif memadukan fotografi dan penulisan sebagai cara untuk merekam, merenung, dan menginspirasi. Dengan semangat mengumpulkan energi positif melalui foto dan tulisan, KATALIS terus membuka ruang perjumpaan yang membumi, jujur, dan memberdayakan.

Instagram: @saya.katalis

Facebook: Katalis

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun