Malang, 2025 -- Sekelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Malang melaksanakan sebuah proyek wawancara dengan mengangkat tema "Tidak Memaksakan Kehendak dalam Pengambilan Keputusan". Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila ke-4: "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan."
Wawancara dilaksanakan pada tanggal 21 April 2025, dengan melibatkan empat narasumber yang merupakan mahasiswa dari berbagai jurusan. Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara difokuskan pada bagaimana sikap seseorang dalam menghadapi situasi pengambilan keputusan bersama, khususnya ketika ada pihak yang mencoba memaksakan kehendaknya. Adapun tiga pertanyaan utama meliputi:
- Bagaimana pendapat Anda jika terdapat seseorang yang memaksakan kehendak mereka pada saat pengambilan keputusan?
- Apa yang Anda lakukan jika hal tersebut terjadi?
- Apa yang Anda lakukan jika terdapat seseorang yang tidak setuju dengan pendapat yang Anda sampaikan?
Hasil wawancara menunjukkan kesamaan pandangan dari seluruh narasumber, yaitu bahwa memaksakan kehendak merupakan tindakan yang tidak etis dalam proses pengambilan keputusan bersama. Narasumber menekankan pentingnya musyawarah, keterbukaan dalam berdiskusi, dan saling menghargai pendapat sebagai kunci utama dalam mencapai kesepakatan yang adil.
Salah satu narasumber menyampaikan, "Kalau ada seseorang memaksakan kehendak, proses pengambilan keputusan jadi tidak sehat, karna dalam musyawarah keputusan diambil secara mufakat. Yang penting adalah saling mendengar, karena keputusan bersama harus mempertimbangkan kepentingan semua pihak, bukan hanya satu orang."
Para narasumber juga menyatakan bahwa jika menghadapi situasi di mana ada orang yang memaksakan kehendaknya, langkah yang diambil adalah mengajak berdialog secara baik-baik, membuka ruang diskusi, dan menyampaikan pandangan secara bijak. Selain itu, mereka juga menegaskan pentingnya menghargai orang yang tidak setuju dengan pendapat mereka, serta berusaha memahami alasan di balik perbedaan tersebut.
Dari hasil analisis kelompok terhadap wawancara, disimpulkan bahwa seluruh narasumber memiliki pemahaman yang selaras mengenai pentingnya nilai tidak memaksakan kehendak dalam pengambilan keputusan. Mereka memahami bahwa keputusan yang ideal harus dicapai melalui musyawarah dan kesepakatan bersama, bukan dengan dominasi pendapat pribadi.
Projek dalam rangka tugas PKN di Universitas Negeri Malang ini menjadi bentuk nyata pembelajaran karakter yang mengajarkan mahasiswa pentingnya nilai demokrasi, toleransi, dan sikap bijak dalam kehidupan bermasyarakat.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI