Pekerjaan berresiko tinggi berhasil dilakukan Ismail Pattisahusiwa hingga tuntas. Tete, begitu sapaan beliau, Warga Negeri Ullath mengenalnya sebagai lelaki pemberani penuh guyon. Profesinya sebagai petani yang memiliki keahlian sebagai penebang pohon itu membuat Tete sangat akrab dengan warga Negeri Ullath.
Tete sering dikunjungi para rekannya warga Negeri Ullath. Pagi, siang dan malam, begitu pun warga Ulath selalu menyembangi kediaman Tete di kawasan Banjir, Negeri Siri Sori Islam.Â
Jika Tete berkunjung ke Ullath, Tete ibarat tamu special, hampir seluruh warga mengenalnya cukup dekat. Tete bisa kapan saja tidur di Ullath, keakraban tanpa batas membuat warga Negeri Ullath sudah menganggapnya bagian dari keluarga dan warga negeri.
Kedekatan Ismail Pattisahusiwa adalah potret kecil hubungan keakraban dan harmonisnya tatanan hidup orang basudara kedua negeri yakni Negeri Ullath dan Louhatta (Sirisori Islam).
Sirisori islam yang terletak di pulau Saparua, Maluku tengah. Tepatnya diseberang timur kota Ambon itu Bukan hanya negeri adat bertetangga, tapi sejarah masa lampau yang telah menorehkan kisah-kisah penuh kasih sayang yang sudah terpatri sejak zaman datuk-datuk.
Negeri Ullath adalah reinkarnasi dari sebuah negeri lama bernama Italili (Guntur kilat) yang berada di hutan Pulau Saparua berbatasan dengan Negeri Tuhaha, Itawakan dan Iha.
Italili dihuni oleh tiga datuk bersaudara Kasim, Tasim dan Abdullah Nekaulu. Moyang warga Ullath adalah Abdullah Nekaulu yang menurunkan fam Nikijuluw di Ullath serta fam Nengkewla di Kulur. Abdullah Nekaulu moyang Ullath merupakan adik dari Kasim yang merupakan moyang Iha dan Tasim yang merupakan moyang Tuhaha (menurunkan fam Aipassa).
Dikisahkan dimasa pemerintahan Gubernur Arnold de Vlamingh warga Italili kemudian diperintahkan untuk hijrah (turun) membangun negeri baru ditepi pantai. Perintah itu ahkirnya dipenuhi berkat kesepakatan ketiga moyang dan atas dan dukungan datuk-datuk di Negeri Louhatta.
Turunnya warga Italili ke tepi pantai, bagi datuk-datuk di Negeri Louhata adalah sebuah keputusan yang tepat. Karena negeri baru yang dituju berada di wilayah perbatasan Negeri Louhatta dan Negeri Lisaboli Kakelisa (Ouw). Keberadaan negeri baru, tentunya sangat menguntungnya, karena dapat meredam pertikaian antara kedua negeri (Louhatta -- Lisaboly).
Warga negeri Italili akhirnya hijrah membentuk negeri baru yang disebut dengan Beilohy Amalatu (Negeri Miring yang diperintah oleh seorang raja).