Mohon tunggu...
Adis Setiawan
Adis Setiawan Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa | Penulis Lepas

Ikatlah Ilmu Dengan Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Syukur Atas Nikmat Allah SWT

22 April 2019   17:31 Diperbarui: 22 April 2019   17:44 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syukur Atas Nikmat Allah

Alhamdulillah puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya kepada kita sehingga bisa menulis ini, Shalawat serta salam tidak lupa kita sanjungkan kepada nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawakan ajaran agama islam dari zaman jahiliyah sampai zaman yang terang benderang ini

Kita bersyukur atas nikmat yang di berikan oleh Allah SWT kepada kita yaitu nikmat Iman Dan Islam, Kenapa Iman adalah bagian dari sebuah nikmat, karena manusia yang tidak mempunyai iman bisa dikatakan lebih rendah dari pada hewan,

Misalnya ada orang menjemur gabah padi dihalaman rumah seandainya hewan ayam yang mencuri dia hanya sekenyangnya saja memakan gabah yang di jemur tersebut, setelah kenyang perut besar ayam tersebut pergi, Tapi seandainya manusia yang tidak punya iman yang mencuri gabah tersebut akan di habiskan semua tanpa sisa, Mencuri sebanyak banyaknya agar dijual dapat menghasilkan banyak uang.Hewan saja mencuri hanya sekenyangnya saja sementara manusia yang tidak punya iman semuanya di ambil, Itu kenapa yang di sebut lebih rendah dari pada hewan.

Kenikmatan lain adalah nikmat sehat menurut pendapat banyak orang mengatakan bahwa sehat itu mahal kalau saya itu setuju juga, Dulu saya pernah di ceritakan oleh penceramah seperti ini kisahnya "penceramah itu punya teman dan main kerumahnya ngobrol ini itu karena teman dekat ya sudah biasa saja di dalam rumah sudah seperti rumah sendiri makan ya ayo makan, Ketika itu si penceramah di ajak makan sama temanya yang punya rumah itu, Pas dilihatnya di meja makan ternyata lauk pauk isinya hanya tempe tahu sayur, Si penceramah kaget ini orang kaya kok makanannya sederhana seperti ini apa karena ada sesuatu yang lain.

Si penceramah bertanya kepada temannya kenapa makanan di meja makan hanya tempe tahu dan sayur, Temanya menjawab saya mempunyai penyakit dan tidak boleh makan daging, ayam dan lain lain cuma boleh tempe, tahu dan beberapa sayur saja oleh dokter, Si penceramah langsung ambil hikmahnya dari kasus ini, bahwa nikmat sehat itu seperti ini ya manfaatnya boleh makan apa saja yang halal dan menyehatkan tanpa ada pantangan sedangkan orang yang mempunyai penyakit makan harus di atur tidak bisa menikmati semua jenis makanan takut penyakitnya tambah parah, Seperti itu kisah dari si penceramah kepada saya.

Saya juga pernah mempunyai kenalan pada waktu itu dia sakit tidak bisa kentut bayangkan mau kentut saja harus bayar ke dokter yang ada alat bantu untuk kentut jadi kalian yang masih sehat bersyukur bisa kentut secara normal itu sehat membuang gas kotor pada tubuh kita dan tanpa harus membayar sewa alat bantu kentut, Tolong jangan membully orang yang suka kentut ya itu suatu nikmat kok di jadikan ejek ejekkan.

Nikmat islam kita sudah di lahirkan dari keluarga yang islam Alhamdulillah sudah tau agama yang di ridhoi oleh Allah SWT sejak kecil, Bayangkan bagaimana kalau kita di lahirkan dari keluarga yang bukan islam apakah kita bisa mengenal islam dan seperti apa sekarang kita ?

Kita sudah di kirim Rasulullah membawakan ajaran agama islam, agar bisa mencerahkan zaman kegelapan sampai zaman yang cerah seperti zaman sekarang ini , Dari yang tadinya
Sering ada perpecahan menjadi ada persatuan, Dari yang tadinya ada kelalaian menuju pada kesadaran dan yang tadinya permusuhan menjadi persaudaraan setelah diberi nikmat islam oleh Allah SWT di kirimkan nabi Yang Terakhir nabi kita Muhammad SAW

WaAllahu Alam

Adis Setiawan

Mahasiswa STIT Nusantara Bekasi Prodi MPI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun