Mohon tunggu...
Ayah Dibyo
Ayah Dibyo Mohon Tunggu... Guru - Bahwa belajar itu bisa dari siapa saja bahkan dari orang yang tidak pernah kita duga sebelumnya

#Shadowteacher #Praktisipsikologianakberkebutuhankhusus #Hypnoterapis #TrainerNNLP #Praktisipendidikaninklusif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Catatan Shadow Teacher, ADHD Awareness Month

17 Oktober 2019   19:32 Diperbarui: 17 Oktober 2019   19:35 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
@inklusimimpkkartasural

Saya masih ingat ketika saya mendampingi anak ADHD luar biasa sekali rasanya, saya harus berusaha ektra keras bagaimana caranya dia bisa tenang saja selama 5 menit karena konsentrasinya sangat singkat sekali hanya beberapa menit saja. Setiap beberapa menit dia berputar mengelilingi kelas hampir selalu bergerak. Pokoknya luar biasa sekali... hahaha...

ADHD, apa sih ADHD itu? Bagi yang sudah sering bersentuhan dengan anak berkebutuhan khusus pasti sering mendengar istilah ini. ADHD adalah gangguan perilaku, anak ADHD sering bertindak tanpa berpikir, berprilaku hiperaktif dan mengalami kesulitan fokus. Pada dasarnya mereka mengetahui apa yang mereka harapkan, namun mereka memiliki kesulitan untuk melakukannya karena mereka tidak bisa duduk diam, memperhatikan arahan dan sering gagal fokus.

Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah sebuah gangguan perkembangan neurologis. Gangguan ini ditandai dengan sekumpulan masalah berupa pengendalian diri, masalah rentang atensi, hiperaktivitas dan impulsivitas. ADHD menyebabkan seseorang mengalami kesulitan berprilaku, berfikir dan mengendalikan emosi yang dapat mengganggu mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Dulu waktu saya masih kuliah sekitar tahun 2004 ADHD selalu disandingkan dengan ADD (Attention Deficit Disorder). Seiring berjalannya waktu ADD berubah sesuai dengan The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV-TR). Tahun 2013 ADD adalah ADHD sesuai DSM-5, hanya saja ADHD kini telah dipindah ke bab Neurodevelompental Disosder untuk mencerminkan korelasi perkembangan otak anak.

Pada DSM 5 ada 4 jenis ADHD:

1. Innatentive ADHD

Tipe ini cenderung pendiam dan tenang dan tidak menunjukkan tanda-tanda hiperaktivitas. Ciri-cirinya seperti mudah terganggu, kesulitan mengorganisir tugas dan aktivitas, pasif dan jarang berpartisipasi, sering melamun, lebih memilih untuk menunda-nunda pekerjaan.

2. ADHD Hiperaktif/Impulsif

Tipe ini mudah untuk dikenali karena perilaku hiperaktifnya dan disertai dengan perilaku impulsive. Ciri-cirinya seperti tidak bisa duduk diam, sangat energik, hampir selalu bergerak, sulit menerima jika keinginannya tidak dipenuhi.

3. ADHD kombinasi/Combined Type

Tipe ini adalah kombinasi dari dua jenis ADHD diatas, jenis ini paling umum terjadi. Pada kasus ADHD kombinasi, anak dapat menahan diri dari gangguan orang lain ataupun berbicara dengan tenang. Namun sebenarnya mereka tidak bisa memproses informasi yang diperoleh seperti halnya anak normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun