Mohon tunggu...
catur adi sagita
catur adi sagita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hasil Tidak Akan Mengkhianati Usaha

25 April 2021   09:16 Diperbarui: 25 April 2021   09:28 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
China 2017 (DOKPRI)

Di hotel, kami menunggu official ke resepsionis untuk mengambil kunci kamar. Aku sekamar sama anak dari dari jakarta yang masih umur 13 tahun. Anaknya usil dan berisik. Wajarlah namanya juga anak kecil hahaha. Kami segera beristirahat di kamar. Keesokan harinya kami semua mengikuti pembukaan yangm berada di gedung seni. Mainya juga berada disini. Setelah pembukaan pertandingan pertama catur Rapid.

Setelah main 7 kali Alhamdulillah aku mendapat juara 1. Unggul selisih setengah poin dari peringkat 2. Aku senang sekali mendapat juara tersebut. Disini ada 3 kategori yang dimainkan. Catur Rapid, catur Clasic, Catur Blitz. Catur Rapid sudah selesai dan keesokanya harinya main Catur Clasic. Dalam satu hari memainkan dua kali permainan catur Clasic. Total dari 9 kali permainan sehingga membutuhkan waktu 5 hari untuk menyelesaikanya.

Di tengah-tengah pertandingan, ada waktu jeda 1 hari untuk beristirahat. 1 hari digunakan kontingen dari negara lain untuk berwisata. Kami juga ikut berwisata karena sudah diatur panitia pertandingan. Berangkat pagi, semua kontingen menggunakan bis untuk pergi berwisata.tujuan pertama seperti di bukit. Tepatnya saya lupa hahaha. Yang pasti disana seperti pemandangan kemudian ada festival barongsai juga. Banyak ramai orang yang berkunjung kesana. Pertunjukkan seni yang melakukan remaja China sana. Tarian-tarian yang indah dilakukan oleh sana.

Setelah itu, rombongan dilanjutkan ke Pantai merah. Pantai disini sangatkah unik pada umumnya karena ada rumput yang berwarna merah menutupi permukaan pantai. Sepanjang pantai berwarna merah. Kami pun berfoto-foto dan menikmati pemandangan sembari beristirahat. Setelah makan siang rombongan dilanjutkan kembali ke hotel.

Setelah sampai ke hotel, segera beristirahat dan bersiap untuk makan malam. Keesokan harinya dilanjutkan pertandingan catur Clasic. Setelah main sampai 9 kali akhirnya Alhamdulillah aku mendapat juara 1. Unggul selisih setengah poin dari peringkat 2. Aku senang sekali karena mendapat 2 medali emas dan juga mendapat gelar FM dalam catur.

Di hari terakhir sebelum kepulangan, masih ada catur Blitz. Bermain sebanyak 9 kali akhirnya Alhamdulillah aku mendapat juara 1. Aku tidak menyangka bisa mendapat 3 medali emas disana. Aku sangat senang sekali. Kontingen dari Indonesia total mendapat sekitar 4 medali emas dan perak perunggu ada juga. Kami berfoto-foto dulu sebelum kepulangan di tempat pertandingan. Waktu penyerahan hadiah merinding karena mambawa bendera Merah Putih. Senang dan terharu juga bisa membawa nama Indonesia di ajang Internasional.

Hari kepulangan tiba, pagi-pagi dari hotel menggunakan bis berangkat ke Bandara Panjin. Menuju ke Bandara Guangzhou dulu kami transit disana cukup lama. Bosan menunggu digunakan untuk jalan-jalan di Bandara Guangzhou. Setelah selesai kami pun berangkat dari Guangzhou ke Jakarta. Saya ingat sampai di Jakarta tengah malam dan disambut  dari orang Percasi Jakarta.

Saat itu aku juga bersama anak kecil yang dari Jogja, pelatih dia datang menjemputnya. Kami balik dari Jakarta ke Jogja menggunakan pesawat. Kami harus bermalaman tidak tidur karena jadwal tiketnya juga berangkat sekitar 4 pagi. Kondisi saat itu capek sekali karena juga baru datang dari Guangzhou.

Pukul 3 kami cek-in masuk ke dalam. Setelah barang diperiksa kami menunggu di tempat penungguan. Kami menggunakan pesawat Lion Air saat itu. Perjalanan dari Jakarta ke Jogja sekitar 1 jam lebih. Kami sampai di Bandara Adi Sucipto pukul sekitar 7 pagi. Aku tidak menyangka disambut Disparpora Pacitan dan juga pelatihku datang. Kami pun berpisah dengan anak Jogja tadi dan kembali ke daerah masing-masing.

Didalam mobil, aku diberitahu oleh pelatihku bahwa aku akan disambut di Pendopo Bupati Pacitan. Aku kaget karena aku memang anaknya pemalu jika bertemu banyak orang hahaha. Ternyata benar sampai di Pacitan segera menuju ke Pendopo. Aku saat itu gugup dan terkejut. Senang dan terharu jadi satu. Bingung harus berkata apa waktu itu. Banyak orang saat itu bahkan dari sekolahku dan ternyata temanku di kelas semua pada ikut ke pendopo. Setelah semua selesai aku segera balik ke rumah untuk beristirahat.

Aku hanya ingin bilang terima kasih kepada orang-orang yang telah mensupportku sampai detik ini. Aku akan berusaha lebih baik lagi dan membuat orang terdekatku bangga kepadaku. Terima Kasih!!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun