Pengukuran phoria merupakan bagian penting dalam pemeriksaan optometri yang bertujuan mengetahui keseimbangan otot ekstraokular dan sistem penglihatan binokuler. Dua metode klasik yang banyak digunakan adalah Von Graefe Test dan Maddox Rod Test. Keduanya sama-sama bertujuan mendeteksi deviasi laten (heterophoria), tetapi memiliki teknik, alat, serta pengalaman pasien yang berbeda. Pertanyaan yang sering muncul di klinik adalah: 'Tes mana yang lebih mudah diaplikasikan dan diterima oleh pasien?
Von Graefe Test dan Maddox Test
Von Graefe Test
  Diperkenalkan oleh Albrecht von Graefe (1861), menggunakan prisma vertikal dan horizontal untuk menghilangkan fusi, sehingga didapatkan deviasi mata pada kondisi disosiasi.
Maddox Rod Test
  Diperkenalkan oleh Ernest Edmund Maddox (akhir abad ke-19). Menggunakan Maddox rod (lensa silindris sejajar) yang menghasilkan garis cahaya. Dengan cahaya titik, pasien akan melihat satu mata sebagai titik dan mata dengan Maddox rod sebagai garis merah. Posisi garis terhadap cahaya titik menunjukkan deviasi (exo, eso, hyper, hypo).
METODE PEMERIKSAAN
A. Langkah-langkah Von Graefe Test
1. Koreksi refraksi optimal dipasang.
2. Pasien melihat optotype (huruf kecil pada Snellen/LogMAR chart).
3. Prisma vertikal dipasang pada mata kanan (misalnya 6 BU).
4. Prisma horizontal dipasang pada mata kiri (12 BI atau BO).
5. Pasien melihat dua bayangan instruksi: 'Sejajarkan kedua gambar'.
6. Nilai prisma diubah sampai gambar sejajar hasil deviasi phoria dicatat.
B. Langkah-langkah Maddox Rod Test
1. Koreksi refraksi optimal dipasang.
2. Pasien melihat lampu titik pada jarak 6 m (jarak jauh) atau 40 cm (jarak dekat).
3. Maddox rod diletakkan di depan salah satu mata.
4. Pasien melaporkan apakah garis melewati lampu titik.
  - Garis berimpit titik = ortoforia.
  - Garis ke kiri/kanan = eso/exo.
5. Prisma koreksi ditempatkan/di putar sampai garis dan titik berimpit hasil deviasi phoria.