Mohon tunggu...
Adi Nugroho
Adi Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Belajarlah kepada Nabi Nuh dan Nabi Yusuf dalam mempersiapkan masa depan...

Educator Specialist in Private Financial

Selanjutnya

Tutup

Financial

Gimana Cara Menggunakan Asuransi yang Bijak?

20 Mei 2021   08:12 Diperbarui: 22 Mei 2021   13:35 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Rata-rata orang Indonesia berfikir bahwa asuransi hanya mengeluarkan uang. Dan tak sedikit orang yang menggunakan asuransi tapi berfikir bahwa nilai premi atau kontribusi yang dibayarkan akan kembali. Salah seorang kolega sma mengatakan begini, "...wah gw rugi, udah bayar premi puluhan tahun, nilai investasinya tinggal 40%...". Apakah kata-kata semacam cukup familiar? Ya memang tak satu dua orang mengatakan hal semacam.

Kalo menurut anda bagaimana? Nah ini pendapat kami. Sebenarnya asuransi harusnya dibedakan dengan tabungan dan investasi. Nanti kita bahas lanjut karena inti artikel ini bukan tu, kita akan bahas di lain waktu.

Yang paling penting, asuransi emang jualannya proteksi. Kawan kita lupa, katakanlah ia sudah membayar asuransi selama 15 tahun. Maka selama 15 tahun ia mendapat proteksi. Dalam kasus diatas, ia tidak mendapat musibah sehingga ia tak mendapat santunan proteksi yang entah asuransi dia jiwa atau kesehatan. Sebenarnya, banyak diantata kita mindsetnya asuransi adalah tabungan atau investment, maka kita berharap premi yang kita bayarkan itu akan kembali atau berkembang. 

Padahal misal kita sewa sekuriti untuk jaga rumah kita untuk keamanan, kan gak mikir bayaran sekuriti akan kembali? Atau kok gak kemalingan supaya bisa mengklaim kerugian? Atau mau direkayasa kemalingan 😂😂😂? Di sisi lain, kok nggak mikir rugi? Kan mungkin aja investment itu rugi? Nanti kita bahas lain waktu. Masalahnya sadarkah kita bahwa asuransi adalah PROTEKSI pendapatan atau aset kita?

Yuk kita diskusikan. Bagaimana menggunakan asuransi untuk memproteksi pendapatan kita. Misal kita punya penghasilan 10 juta, maka cara menggunakan asuransi itu idealnya adalah, jika kita kenapa-kenapa, entah seorang nasabah meninggal atau terkena penyakit kritis, maka ia idealnya, memberikan waris kepada keluarga tanpa mengurangi keadaan. Bisakah? Bisa! Kalau bijak...

Asumsikan kalau seseorang mendapat musibah maka cara yang ideal adalah pendapatan/bunga deposito x 12. Anggap bunga deposito setahun 5% (cek lagi karena setahu kami mulai turun tahun ini, ini asumsi saja). Maka nilai pertanggungan proteksi yang disarankan baik untuk penyakit kritis dan jiwa adalah = 10/5% x 12=2.4M. Maka pertanggungan jiwa 2.4 M, perlindungan penyakit kritis pertanggungannya 2.4M. Ini adalah pilihan ideal.

Bagaimana mekanismenya kok dibilang ideal? Maksudnya, katakanlah si penanggung utama keluarga, katakanlah suami, ia terkena penyakit kritis atau meninggal, maka ia mewarisi nilai pertanggungan yang jika ia depositokan, maka keluarga akan tetap mendapat penghasilan per bulan dari bunga deposito tetap 10 juta sesuai dengan penghasilan tanpa berkurang sama sekali. 

Terlebih, ada perusahaan asuransi yang memberikan proteksi terhadap "pembayar" asuransi. Jika si pembayar asuransi terkena penyakit kritis maupun meninggal, maka perusahaan asuransi akan membayarkan premi sampai asumsi usia nasabah 65 tahun. Jadi keluarga tak perlu bayar premi alias cuti.

Nah pilihan apa jika dianggap membayarkan premi terlalu mahal? Ada cara lain. Tergantung skema bisnis anda. Katakanlah anda menabung emas, punya ruko/property dan lain-lain, perlu diingat bahwa aset tersebut tidak mudah likuid. Umumnya, jika mau membuat likuid, harga dari aset tersebut bisa berkurang sampai 75% atau bahkan 50%. 

Apalagi jika harta anda adalah barang elektronika atau otomotif, misal katakanlah mobil sport. Asuransi itu berbeda. Nilai pertanggungan dapat dicairkan kurang dari seminggu tergantung syarat dan ketentuan serta kelengkapan dokumen yg sesuai perjanjian. Begitu pula jika dibesarkan asetnya. Ini bahasan lain lagi soal asset creation, kapan-kapan kita bahas.

Asuransi adalah proteksi terhadap penghasilan dan aset. Anda punya pilihan untuk misal tidak membuat uang pertanggungan sampai 2.4M karena dianggap mahal preminya. Pertimbangkan paling tidak keluarga anda bisa hidup minimal 5 tahun. Katakanlah anda punya penghasilan 10 juta, setahun 120 juta, 5 tahun 600 juta, jika nasabah meninggal, pertimbangkan 10 tahun atau 1.2M pertanggungannya. Diharapkan setelah 5 tahun paling tidak, sebuah keluarga dapat hidup normal lagi. J

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun