Mohon tunggu...
Ading Sutisna
Ading Sutisna Mohon Tunggu... -

Direktur LKPI (Lembaga Kajian Pembangunan Indonesia)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Surat Terbuka untuk Bapak Presiden Joko Widodo

22 Oktober 2014   01:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:12 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kepada :                                                                         Jakarta, 21 Oktober 2014

Yang Terhormat

Bapak Presiden Joko Widodo

di

JAKARTA

Bismillahirohmanirrohim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Seperti janji yang saya sampaikan kepada teman-taman di media sosialfacebook, bahwa saya akan memberi selamat kepada Bapak, setelah Bapak dilantik oleh MPR RI. Saya katakan kepada teman-teman, bahwa saya akan memberikan ucapan selamat untuk Bapak melalui surat terbuka.

Untuk itu melalui surat terbuka ini, sesuai dengan tradisi di negeri kita, saya mengucapkan:

“Selamat atas Terpilihnya Bapak sebagai Presiden Republik Indonesia yang Ke-7”

Surat terbuka yang saya tulis, sebagian besarredaksinyaadalah surat yangpernah ditulis oleh seorang Ulama BesarSyech Al-Hasan bin Al-Hasan Al-Bashri, yang ditujukan kepada salah seorang, yang pada waktu itu baru saja menjabat Kepala Negara, yaitu Umar bin Abdul Azis (681-720 M). Jadi surat terbuka saya untuk Bapak Presiden Joko Widodo, sebagian besar berisi pesan-pesan Syech Al-Hasan bin Al-Hasan Al-Bashri teruntuk KhalifahUmar bin Abdul Azis.

Ketahuilah Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa Allah SWT menjadikan Bapak sebagai Presiden RI Ke-7 agar Bapak: menegakkan segala yang rubuh, meluruskan semua yang bengkok, memperbaiki semua yang rusak, memberikan kekuatan bagi yang lemah, memberikan keadilan bagi yang teraniaya, serta melindungi rakyat, apabila ada rakyat Indonesia yang dicekam oleh rasa takut.

Ketahuilah Bapak Presiden Joko Widodo. Seorang Kepala Negara yang adil, bagaikan penggembala yang sangat kasih terhadap gembalaamnya lagi sayang kepadanya. Dia mengantarnya ke tempat rerumputan yang terbaik, menghindarkannya dari jurang yang menjerumuskan, melindunginya dari binatang buas, serta membawanya jauh dari sengatan panas dan dingin.

Ketahuilah Bapak Presiden Joko Widodo. Seorang Kepala Negara yang adil, adalah pemelihara anak-anak yatim, tempat meminta orang-orang miskin. Dia mendidik mereka di waktu kecil, dan membekali mereka di waktu besar.

Ketahuillah Bapak Presiden Joko Widodo. Seorang Kepala Negara yang adil, bagaikan kalbu pada tubuh. Tubuh menjadi baik dengan baiknya  kalbu, dan menjadi buruk dengan buruknya kalbu. Rakyat menjadi baik, karena baiknya penguasa, dan menjadi buruk karena kebejatan penguasa.

Ketahuilah Bapak Presiden Joko Widodo. Seorang Kepala Negara yang adil, adalah penguasa yang tampil di antara Tuhan dengan hamba-hamba-Nya. Dia mendengarkan firman-Nya dan memperdengarkannya kepada mereka. Dia tunduk kepada Allah, dan menundukkan rakyatnya kepada-Nya.

Ketahuilah Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa Allah SWT menetapkan sanksi dengan tujuan menghindarkan manusia dari dosa dan keburukan. Maka, bagaimana jadinya jika yang diserahi mengurus seluruh rakyat Indonesia dan lingkungan hidupnya, melakukan dosa dan keburukan?

Ketahuilah Bapak Presiden Joko Widodo. Ingatlah selalu akan kematian, dan apa yang ada sesudah kematian. Meski ketika Anda hidup, jutaan orang yang telah mendukung Anda menjadi Presiden. Dan jutaan orang pula yang bersedia menjadi pengikut Anda. Akan tetapi ketika kematian datang menghampiri Anda, maka amat sedikit pengikut Anda yang bersedia menemani Anda. Maka berbekallah sejak dini untuk menghadapi hari esok yang menakutkan itu.

Ketahuilah Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa kelak Anda akan mendapatkan tempat bukan seperti istana Negara yang Anda akan tempati. Anda juga akan ditinggalkan oleh semua orang yang mencintai dan mengasihi Anda. Anda juga akan ditinggalkan oleh para pengawal yang biasa mengawal Anda. Mereka semua akan meninggalkan Anda di satu lubang, sendirian tanpa teman. Oleh karena itu Bapak Presiden Joko Widodo, berbekallah dengan yang dapat menemani Anda di sana, dan katahuillah Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa kelak “akan lari semua orang meninggalkan saudaranya, ibu dan bapaknya, istri dan anak-anaknya.” (Qs.Abasa [80]: 34-36). Dan ingat pula Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa “Apabila dibongkar apa yang ada dalam kubur dan ditemukan apa yang terekam dalam memori setiap manusia.” (Qs Al-Adiyat [100]: 9-10), maka ketika itu rahasia menjadi nyata, tidak ada perbuatan yang besar, maupun yang kecil yang tidak tercatat (Qs Al-Kahfi [18]:49].

Oleh karena itu, Bapak Presiden Joko Widodo, di saat Anda masih memiliki waktu, sebelum datangnya ajal, dan putusnya peluang, janganlah Bapak menjalankan pemerintahan seperti cara orang jahil dan hasad. Jangan pula menempuh jalan orang-orang zalim, jangan beri peluang kepada orang yang angkuh, dan tidak jujur meski dia pandai, untuk membantu Anda dalam mengurus rakyat Indonesia. Karena nanti mereka akan mengambil hak yang bukan hak mereka. Mereka akan menindas orang-orang yang lemah, dan membela orang-orang yang merasa dirinya kuat. Jika Anda mengabaikan hal itu, maka Anda akan memikul dosa-dosa Anda sendiri, bersama dengan dosa-dosa orang yang telah Anda angkat itu.

Ketahuilah Bapak Presiden Joko Widodo. Jangan sekali-kali Anda terperdaya oleh orang-orang yang meraih kenikmatan duniawi melalui kekuasaan yang Anda miliki, yang mengakibatkan Anda kelak menderita kesengsaraan. Janganlah pandangan Anda tertuju kepada kekuasaan yang Anda miliki saat ini, tetapi arahkanlah pandangan ke hari esok.

Bapak Presiden Joko Widodo yang saya hormati. Anggaplah surat saya ini, sebagai obat pahit yang disuguhkan kepada sahabat terkasih, dengan harapan kiranya sahabat terkasih memperoleh kesehatan dan afiat. Bila ada kata-kata yang kurang berkenan dalam surat ini, mohon kiranya Bapak Presiden dapat mema’afkan saya. Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayah dan inayah-Nya untuk Bapak dan keluarga Bapak.

Wassalamu”alaikum warahmatullohi wabarakatuh.

Salam HormatdariRakyat-mu yang mendambakan

Indonesia menjadi negeri yang Amandan Makmur

di bawah ampunan Allah SWT,

ADING SUTISNA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun