Mohon tunggu...
Adinda Putri Fauziah
Adinda Putri Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - ordinary

currently studying at Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Penurunan Prestasi Siswa

28 Juni 2021   21:19 Diperbarui: 28 Juni 2021   21:26 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dampak Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Penurunan Prestasi Siswa

Virus Corona jenis baru (SARS-COV-2) di penghujung tahun 2019 yang atau yang lebih dikenal dengan nama Covid-19 sangat menjadi perhatian dan kekhawatiran dunia. Covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China yang kemudian menular dan mewabah ke seluruh dunia. Akibat dari penyebarannya yang cukup cepat tersebut akhirnya pada tanggal 11 Maret 2020 organisasi kesehatan dunia WHO menetapkan penyebaran Covid-19 sebagai pandemi.

Indonesia yang sejatinya merupakan bagian dari dunia tentunya tidak dapat terhindar dari paparan Covid-19. Kasus pertama di Indonesia diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di istana presiden pada hari Senin tanggal 2 Maret 2020. Kasus pertama yang terpapar Covid-19 tersebut adalah seorang ibu (64th) dan anaknya(31th) warga Depok, Jawa Barat. Keduanya diduga terpapar Covid-19 akibat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Setiap harinya kasus Covid-19 masih terus bertambah. Meski pasien sembuh meningkat, kematian akibat virus corona juga masih terjadi. Kendati demikian, sejatinya pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan untuk penanganan pandemi. Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan menyampaikan bahwa pemerintah mengupayakan langkah berimbang antara sektor kesehatan dan ekonomi antara lain :

  • Gugus Tugas hingga Satgas pada 11 hari pasca dua kasus Covid-19 pertama di Indonesia atau 13 Maret 2020 pemerintah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
  • Protokol Kesehatan
  • PSBB
  • PPKM
  • Vaksinasi Covid-19

Adapun kebijakan yang diterapkan pemerintah di bidang pendidikan yaitu dengan adanya pembelajaran online atau yang lebih dikenal dengan sebutan daring. Dilansir dari web Kemendikbud.go.id, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Regulasi, Chatarina Muliana Girsang menyampaikan Surat Edaran Nomor 15 ini untuk memperkuat Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Dalam surat edaran ini disebutkan bahwa tujuan dari pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua.

Pemanfaatan teknologi informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi Covid-19. Beberapa platform yang sering digunakan antara lain, e-learning, google classroom, zoom meetings, google meet, dan whatsapp group. Namun ada beberapa kendala terkait dengan pemanfaatan teknologi tersebut antara lain terbatasnya kuota internet, jaringan internet yang tidak stabil, belum familiarnya tenaga pendidik beserta peserta didik dalam mengaplikasikannya (Arizona K DKK,2020).

Mengenai pembahasan kali ini, perlu diketahui dahulu pengertian prestasi pelajar. Menurut Sevi prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seorang siswa dalam usaha belajarnya yang kemudian nilai-nilainya akan tercamtun di dalam rapor. Melalui angka-angka yang telah tercantum di dalam rapor inilah maka siswa dapat mengetahui sejauh mana kemajuan yang telah dicapainya. (Yasa 2008) Prestasi belajar adalah hasil belajar dari dampak pembelajaran yang dibuktikan dengan nilai/ angka dalam bentuk penguasaan materi yang telah dipelajari sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Prestasi belajar yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport. (Andri 2017, 415).

Terdapat beberapa variabel penyebab mengapa pembelajaran online ini menurunkan tingkat prestasi beberapa siswa di Sekolah. Salah satu yang menjadi perhatian dalam pembelajaran daring ini yaitu bagaimana implementasinya. Banyak siswa yang mengeluh akan tugas yang diberikan oleh gurunya, tanpa adanya materi yang cukup sehingga mereka kewalahan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran yang seperti demikian menyebabkan siswa menjadi pasif, kurang kreatif, dan produktif dalam mengembangkan potensinya. Padahal kegiatan pembelajaran merupakan ruang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki siswa. Metode pembelajaran seperti ini membentuk mindset siswa bahwa yang terpenting adalah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh gurunya tanpa memikirkan hasil akhirnya.

Selanjutnya peranan orang tua menjadi hal yang sangat penting dalam keberlangsungan proses belajar di rumah ini, karena pendampingan dan kontrol orang tua sangatlah dibutuhkan demi kelancaran proses belajar mengajar via daring. Beberapa orang tua yang sibuk bekerja tidak bisa melakukan pendampingan dan pengawasan kepada siswa, sehingga siswa pun merasa bingung harus bertanya pada siapa. Selanjutnya ada pula orang tua yang pengetahuannya kurang dalam membantu siswa mengerjakan soal-soal sehingga lagi-lagi siswa merasa bingung.

Selanjutnya banyaknya informasi akademis yang kerap dibagikan lewat media sosial yang tidak terkendali berpotensi menimbulkan social media fatigue pada siswa. Kelebihan informasi telah terbukti menyebabkan social media fatigue karena membebani kognisi individu. Social media fatigue adalah perasaan subjektif pengguna media sosial yang merasa lelah, jengkel, marah, kecewa, kehilangan minat, atau berkurang-nya motivasi berkaitan dengan interaksi di berbagai aspek penggunaan media sosial karena banyaknya konten yang ditemui dalam media sosial. Social media fatigue menyebabkan individu kehilangan konsentrasi dan fokus terhadap apa yang harus dikerjakan. Hal ini memicu konsekuensi negatif lainnya yaitu penurunan performa belajar. Artinya, siswa yang belajar di rumah selama wabah Covid-19 diduga tidak mampu menampilkan kinerja yang maksimal dan mengalami penurunan prestasi (Rahardjo W DKK, 2020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun