Mohon tunggu...
Adinda OktavianaMilawati
Adinda OktavianaMilawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Program Studi Gizi Unair

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Jalan Raya Blega Diperlebar. Namun, Lalu Lintas Belum Cukup Lancar

5 Juni 2022   13:41 Diperbarui: 5 Juni 2022   14:04 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Macetnya Jalan Raya Blega masih menjadi permasalahan umum yang perlu diatasi. Pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah belum cukup membuat lalu lintas menjadi lancar. Bukan pembangunan pemerintah yang gagal, melainkan sikap warga sekitar yang masih asal.

Sejak tahun 2021, proyek nasional pelebaran Jalan Raya Blega Madura telah selesai dilaksanakan. Hal ini dilakukan dengan harapan dapat mengurangi kepadatan jalan yang sudah sering terjadi di daerah Blega. Tetapi, tampaknya harapan tersebut hanya sebuah harapan tanpa membuahkan hasil. Pasalnya pelebaran jalan yang dilakukan masih belum bisa mengatasi kemacetan yang ada.

Sejak dahulu, Jalan Raya Blega memang sudah terkenal dengan kepadatan pasar tumpahnya yang berada di bahu jalan. Pasar tersebut biasanya sangat ramai di hari Senin, Jum’at, dan Minggu. 

Pemerintah sudah berusaha mengatasi kemacetan tersebut dengan melakukan berbagai cara, dimulai dari pembangunan pelebaran jembatan hingga pelebaran sepanjang Jalan Raya Blega. Namun, pembangunan-pembangunan yang dilakukan tersebut belum cukup membuat lalu lintas di sepanjang jalan menjadi lancar. Kemacetan masih sering menghiasi Jalan Raya Blega bersamaan dengan padatnya pasar.

Tidak disiplinnya warga bisa menjadi salah satu penyebab kemacetan yang masih sering terjadi. Hal ini dikarenakan banyak kendaraan warga yang parkir sembarangan di bahu jalan sehingga jalan masih terasa sempit. Kendaraan seperti mobil, motor, dan becak tidak di parkir di tempat yang semestinya. 

Selain itu, banyaknya warga yang membuka lapak di selatan jalan untuk menjual buah-buahan turut menjadi penyebab kemacetan Jalan Raya Blega. Hal tersebut menyebabkan tempat parkir yang seharusnya luas menjadi sempit.

Menyikapi hal tersebut, pemerintah seharusnya memberikan peringatan bahkan denda kepada warga yang masih memarkirkan kendaraannya secara sembarangan. Namun, apabila hal ini belum cukup efektif, pembangunan tempat parkir khusus perlu dilakukan. 

Tempat parkir dapat dibangun di lapangan luas yang ada di pinggir jalan sehingga tidak mengganggu lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Blega. 

Lapangan tersebut lokasinya tidak jauh berada di dekat Pasar Blega sehingga masih mudah untuk dijangkau oleh warga. Disiplinnya sikap warga sekitar juga perlu ditingkatkan agar pembangunan yang dilakukan dapat berjalan secara efektif.

Penegasan peringatan dan denda serta pembangunan tempat parkir khusus memang perlu dilaksanakan. Namun, keefektifan pembangunan ini juga memerlukan keselarasan antara usaha pemerintah dengan usaha warganya. Percuma apabila berbagai macam pembangunan digalakkan tetapi warganya masih bersikap sembarangan. 

Apabila usaha pemerintah dan usaha warga dapat berjalan secara beriringan, persoalan kemacetan sepanjang Jalan Raya Blega yang selalu menjadi “PR” pemerintah dapat segera teratasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun