Desa Suci --- Program Mahasiswa Desa (Promaha Desa) kembali menghadirkan inovasi ramah lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kali ini, tim Promaha Desa mengolah limbah pisang menjadi pupuk organik cair (POC) berkualitas, yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian warga Desa Suci.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memanfaatkan limbah organik yang selama ini belum diolah secara optimal. "Banyak limbah kulit dan bonggol pisang yang dibuang begitu saja. Padahal, kalau diolah dengan fermentasi, bisa menjadi pupuk organik yang kaya nutrisi," jelas salah satu anggota tim Promaha Desa.
Proses pembuatan POC dilakukan menggunakan metode fermentasi sederhana, sehingga mudah dipraktikkan oleh warga. Limbah pisang dicacah, kemudian dicampur dengan air, gula merah, dan aktivator mikroba. Setelah difermentasi selama beberapa hari, cairan hasilnya siap digunakan sebagai pupuk alami yang menyuburkan tanaman.
Selain memberikan pelatihan, tim Proma Desa juga mendampingi petani dalam memanfaatkan POC pada tanaman cabai. Hasil uji coba menunjukkan tanaman yang diberi pupuk organik cair tumbuh lebih subur, dengan warna daun yang lebih hijau dan sehat.
Masyarakat Desa Suci menyambut baik program ini. "Kami senang sekali karena sekarang bisa mengolah limbah sendiri jadi pupuk, tidak perlu beli pupuk kimia terus. Lebih hemat dan tanah juga lebih sehat," ujar salah satu petani setempat.
Dengan keberhasilan program ini, tim Promaha Desa berharap kegiatan serupa bisa terus dilanjutkan bahkan dikembangkan, agar semakin banyak desa yang menerapkan pengolahan limbah menjadi produk bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI